Sedikitnya 635 unit ardama Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antra Kota Dalam Provinsi (AKDP) disiapkan di Terminal Induk Bekasi untuk mengangkut para pemudik musim Lebaran nanti.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan naik sebesar 3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pengelola terminal pun menyiapkan bus cadangan 103 unit serta 84 unit bus bantuan dari PO Mayasari Bhakti.
Kepala Sub Unit Pengandalian Terminal Induk Bekasi Umar Sutiono mengatakan, seluruh kendaraan itu sudah disiapkan untuk keperluan mudik Lebaran tahun ini. Seluruh kendaraan diberangkatkan dari Terminal Bekasi dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Total kendaraan akan disiapkan H-7 lebaran,” kata Umar kepada INDOPOS, kemarin.
Sementara itu, khusus untuk seluruh bus cadangan, kata Umar, baru akan dioperasikan bila calon penumpang yang ada di terminal, sudah melebihi kapasitas tampung. “Khusus bus cadangan kita siapkan 103 bus, dengan berbagai jurusan,” ujarnya.
Terkait, penyediaan bus mudik kata Umar, disesuaikan dengan jumlah pemudik. Pasalnya, jumlah pemudik setiap tahunnya mencapai 150 ribu penumpang. Seluruh penumpang itu lebih banyak didominasi untuk tujuan daerah selatan Jawa Barat, seperti Bandung, dan Tasikmalaya. “Tahun ini diprediksi mengalami kenaikan 3 persen,” katanya.
Saat ini seluruh bus yang tersedia di Terminal Bekasi berasal dari 23 PO yang sebelumnya telah terseleksi secara administrasi guna menghindari praktik penipuan penumpang. “Semua PO sudah kita lakukan pemeriksaan dan kita kantongi kelayakannya,” katanya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Bekasi Teguh Iman Santoso mengatakan, sebelum seluruh bus lebaran diberangkatkan, bakal dilakukan cek urine ke seluruh sopirnya. “Agar seluruh penumpang mendapat kenyamanan dalam berkendara,” jelasnya.
Teguh mengaku, baru akan melaksanakan tes urine itu beberapa hari ke depan. Tahun lalu, selama musim mudik, pihaknya juga melakukan tes urine kepada seluruh sopir. “Tes urine ini sudah dilaksanakan setiap tahun di lingkungan terminal Bekasi,” tandasnya.
(jpnn)