Sejumlah akademisi dan seniman yang tergabung dalam Sukarelawan Indonesia untuk Perubahan meminta pasangan Capres-cawapres yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK agar bertemu.
Hal itu untuk meredam potensi konflik antara pendukung kedua pasangan Capres-Cawapres di tataran akar rumput.
“Dengan bertemunya kedua pasangan calon pemimpin bangsa tersebut makan konflik yang terjadi di grass root akan mereda. Konflik yang berbahaya itu bukan ditataran elit melainkan di bawahnya,” ujar Koordinator Sukarelawan untuk Indonesia Hebat, Dimas Oky Nugroho di Cikini Jakarta, Senin (14/7/2014).
Selain itu Dimas mengatakan dengan bertemunya pasangan Capres-cawapres tersebut menunjukan sifat kenegarawanan calon pemimpin bangsa Indonesia yang lebih mementingkan keutuhan dan persatuan nasional.
“Dengan bertemunya kedua pasangan Capres-cawapres tersebut lalu duduk bersama membuktikan bahwa mereka pantas menjadi pemimpin bangsa Indonesia ke depan yang tidak mengorbankan persatuan untuk kekuasaan,” ujar Dimas.
Selain kepada kedua pasangan Capres-Cawapres, pria yang menyelesaikan program doktoralnya di Sydney Australia ini juga meminta para elit dan pendukung kedua pasangan calon untuk tidak membuat pernyataan yang memperkeruh suasana dan memancing konflik.
“Para elit jangan menyulut emosi masyarakat di tataran akar rumput dengan mengeluarkan pernyataan yang provokatif,” ujar Dimas.
(tribunnews)