Gencatan senjata 24 jam yang diumumkan Hamas di Gaza sepertinya gagal, karena milisi Palestina dan Israel meneruskan penyerangan.
Hamas terus menembakkan roket ke Israel, sambil menuduh mereka gagal mematuhi gencatan senjata.
Israel memang menolak gencatan senjata.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan,”Israel akan melakukan apa saja untuk melindungi rakyat.”
Lebih 1.030 warga Palestina, sebagian besar sipil, dan 43 tentara Israel dan dua warga sipil Israel tewas.
Seorang warga Thailand di Israel juga meninggal.
Kementerian Kesehatan Gaza hari Minggu (27 Juli) mengurangi angka jumlah korban tewas 30 orang karena sejumlah keluarga telah menemukan anggotanya yang sebelumnya hilang.
Perkembangan terbaru semakin mempertanyakan harapan perpanjangan gencatan senjata kemanusiaan yang disepakati kedua belah pihak pada hari Sabtu.
Jeda selama 12 jam memungkinkan penduduk Gaza mengumpulkan pasokan dan menemukan jenazah yang terkubur puing-puing.
Israel kemudian menyepakati gencatan senjata 24 jam yang diminta PBB sampai akhir hari Minggu, meskipun pasukan darat akan meneruskan pengrusakan terowongan yang digunakan Hamas.(viva.co.id)