“Ada beberapa ruas jalan yang masih rusak. Perbaikan jalan di jalur alternatif ini baru bisa dilakukan setelah lebaran,” katanya di Sumedang, Kamis (10/7/2014).
Setiap musim mudik tiba, Sumedang yang berada di jalur tengah menjadi limpahan kendaraan jika arus lalu lintas di jalur Pantura atau selatan macet.
Kendaraan dari arah Bandung masuk ke Sumedang terus ke Cirebon atau belok kanan ke arah Wado-Malangbong untuk masuk jalur selatan lagi. Adapun dari arah Subang bisa masuk ke Sumedang melalui Tanjungsiang-Cikaramas-Sumedang atau Cikaramas- Tanjungkerta-Sumedang. Ruas jalan inilah yang hingga kemarin masih rusak. Pengguna jalan sebaiknya berhati-hati.
Kondisi serupa juga ada di jalur alternatif dari Cikamurang, Indramayu bisa masuk ke Sanca-Buahdua-Conggeang-Ujungjaya. Ruas jalan ini juga rusak berat. Ruas jalan Conggeang-Ujungjaya akan diperbaiki setelah lebaran.
Hingga kemarin, perbaikan jalan utama Bandung-Sumedang-Cirebon juga masih dilakukan. Ruas jalan dari Jatinangor-Mapolres Sumedang sudah diperbaiki dengan cara ditambal yang bolong-bolongnya. Namun karena intensitas kendaraan berat yang melebihi tonase leluasa masuk membuat kerusakan jalan di beberapa titik lagi.
Dari pusat kota Sumedang sampai Tomo juga masih banyak jalan yang rusak. Begitu juga jalur alternatif Cikamurang-Cijelag yang merupakan jalur limpahan dari Pantura.
Kerusakan jalur tengah Jawa Barat ini pernah disentil Kapolda Jabar Irjen Mochamad Iriawan sebagai jalur mudik paling parah di Jawa Barat.
(Tribunnews)
