Pertandingan Jerman kontra Perancis di perempatfinal Piala Dunia 2014, menjadi arena bertarung pemain terbaik di semua posisi, termasuk penjaga gawang antara Manuel Neuer dengan Hugo Lloris.
Mantan kiper Jerman Jens Lehmann, angkat bicara menganai pertandingan ini. Diakuinya, babak fase gugur Piala Dunia akan memberikan tekanan besar kepada semua pemain, terlebih kiper. Sedikit kesalahan yang dilakukan, ganjarannya tim bisa gugur.
“Kiper tidak boleh melakukan kesalahan. Mereka, seperti saya, mungkin akan gugup sebelum pertandingan tapi kemudian setelah peluit dibunyikan, semua akan berangsur normal. Ini tantangan yang lebih besar untuk Lloris karena Neuer terbiasa pada level tinggi seperti fase gugur Liga Champions,” jelas Jens Lehmann seperti dikutip Daily Mail, Jumat (4/7/2014).
Lehmann coba membandingkan kekuatan dua kiper tersebut. Secara usia keduanya bisa disebut satu angkatan, dengan pengalaman di level internasional yang tidak jauh berbeda. Berikut perbandingannya:
Kekuatan mental
Lloris dianggap masih harus membuktikan kekuatan mentalnya. Bermain membela Tottenham Hotspur, jarang mendapat kesempatan tampil di laga krusial seperti kompetisi Eropa. Dengan performa apik dalam satu pertandingan besar, bisa membuat seorang pemain jadi lebih berbeda.
Neuer punya mental kuat karena berhasil mengawal gawang klub besar Bayern Muenchen. Bisa dilihat bahwa dalam pertandingan melawan Aljazair, dia keluar dari area berkali-kali. Timing-nya sempurna dan itu menunjukkan kekuatan mental yang nyata untuk bertindak daripada bereaksi.
Menahan tembakan
Lloris angat baik dan lincah. Satu-satunya hal dikhawatirkan adalah lengannya yang kurus, seperti beberapa kiper lainnya saat ini. Menurut Lehmann, kiper lebih baik dengan lengan yang kuat.
Neuer lebih baik dengan lengan kuat dan ini bisa menjadi perbedaan saat berada dalam situasi kemelut. Semakin kuat lengan Anda, semakin besar kemungkinan untuk melakukan penyelamatan dari tendangan keras.
Distribusi
Lloris seorang kiper dengan kemampuan tendangan kaki kiri. Dia bisa mendistribusikan bola ke pemain lain dengan baik. Untuk hal akurasi, Lloris punya kelebihan dengan umpan yang pas ke garis tengah atau lini depan.
Neuer adalah keuntungan besar buat Jerman. Dia bisa menendang dengan kedua kaki dan lemparan bola Neuer adalah yang terbaik di dunia.
Penguasaan area
Lloris punya tinggi 1,88 meter tapi dia terlalu kurus, dan dianggap lemah dalam penguasaan area. Lloris harus memutuskan pada detik terakhir apakah meninju atau menangkap bola saat situasi tendangan sudut.
Neuer efektif saat memotong umpan silang. Sosoknya yang tinggi besar (1,93 meter) membuatnya sosoknya mendominasi di area kotak penalti.
Adu penalti
Lloris mungkin bisa disebut sebagai kiper yang jarang melakukan penyelamatan tendangan penalti. Dari 22 tendangan penalti, Lloris hanya bisa menahan dua kali. Lloris harus membuktikan kemampuannya soal ini.
Neuer kalah di final Liga Champions melawan Chelsea. Tapi, Neuer punya kelebihan menahan tendangan penalti. Dia telah menyelamatkan 33 persen dari tendangan 12 pas sejak 2009.
Sweeper
Lloris punya kecepatan karena dia tidak tinggi dan sangat lincah. Ini bisa dimanfaatkan Lloris bila ada kesempatan mengejar bola satu lawan satu dengan pemain lawan.
Neuer sudah menunjukkan kemampuannya sebagai libero saat melawan Aljazair. Apa yang dilakukannya telah membuktikan bahwa Neuer bisa berperan sebagai sweeper.
(kompas.com)