Fisika merupakan pelajaran ilmu eksak yang sering menjadi monster menakutkan untuk anak sekolah. Mata pelajaran yang 80 persen materinya menggunakan rumus-rumus dan angka ini seringkali dianggap sulit dan abstrak oleh sebagian besar siswa yang sedang mempelajarinya.
Padahal, Ilmu Fisika sangatlah penting dalam penerapan kehidupan sehari-hari, apalagi bagi mereka yang akan melanjutkan pendidikan di bidang eksakta, teknik, maupun kedokteran.
Masalah ini bisa disebabkan karena persepsi banyak orang yang mengatakan fisika sulit, penyampaian guru yang kurang komunikatif dan menarik, buku pelajaran yang membosankan, motivasi yang lemah.
Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai penerapan fisika sederhana dalam kehidupan sehari-hari, yang mengakibatkan siswa mengalami disorientasi dalam mempelajari ilmu fisika.
Sebenarnya, hal ini bisa diatasi dengan memperkenalkan fisika sejak dini melalui contoh-contoh sederhana untuk anak-anak pra-sekolah (Taman Kanak-Kanak) dan sekolah dasar (SD), serta inovasi belajar yang menyenangkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Untuk memudahkan pemahaman mata pelajaran fisika pada siswa, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Rizki Ageng Mardikawati dan Dewi Yuliana dari prodi pendidikan fisika FMIPA, Muhammad Fajar Romadhonni dari prodi pendidikan matematika dan Geri Wiliansa dari prodi matematika FMIPA serta Mega Setya Gama dari prodi pendidikan seni rupa FBS membuat Komik Fisika Qur’ani.
Komik tersebut menceritakan fisika dan penerapan sederhananya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Rizki Ageng Mardikawati, selain menawarkan konsep baru dalam pembelajaran fisika, Komik Fisika Qur’ani memberikan sentuhan moral dan Islami, sehingga siswa dapat dengan mudah termotivasi dan semangat mempelajari fisika, karena ternyata ilmu yang tengah mereka pelajari sangat dekat dengan realita kehidupan dan hikmah sehari-hari.
“Efek lain yang didapatkan adalah adanya peningkatan keimanan keislaman bagi pembacanya,” ujarnya, Kamis 24 Juli 2014.
Hal tersebut, ungkapnya, karena ajaran agama Islam tidak hanya mengatur soal ibadah dan aqidah saja, tetapi segala aspek dalam kehidupan ini, termasuk fenomena fisika.
Dewi Yuliana menambahkan, bahwa Komik Fisika Qur’ani atau disebut Mika-Qu ini dibagi atas Mika-Qu for Kids dan Mika-Qu for Teens.
Mika-Qu for Kids diperuntukkan untuk anak-anak pra sekolah dan Sekolah Dasar dengan materi penerapan fisika sederhana dalam kehidupan sehari-hari, dikaitkan dengan Al-Qur’an dan hikmah. Sedangkan Mika-Qu for Teens diperuntukkan untuk siswa SMP dan SMA.
“Sesuai dengan levelnya, maka akan disajikan penerapan fisika sesuai dengan materi-materi yang relevan di tingkat SMP dan SMA,” tutur Dewi.
Mika-Qu merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil meraih dana Dikti.
Menurut Muhammad Fajar Romadhoni produk ini bisa didapatkan dengan harga Rp30 ribu dengan halaman berwarna, dan Rp20 ribu untuk hitam putih.
“Dengan penggabungan yang cantik antara fisika, inspirasi hikmah Al-Qur’an dan penyajian, maka kami optimis usaha ini akan berjalan dan membawa kemanfaatan. Ini karena kami tak hanya menawarkan produk, namun juga solusi untuk permasalahan negeri, terutama permasalahan moral,” katanya.
Mika-Qu bisa didapatkan dengan kontak melalui fanpage facebook Komik Fisika Qur’ani, akun twitter di @mikaqu atau @rizkismile1,blog www.komikfisikaqurani.blogspot.com.