Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kampanye seharusnya bertujuan mengajak masyarakat kepada hal-hal yang positif.
“Kampanye itu kan mengajak kepada hal-hal yang positif, bukan malah menjelekkan yang lain,” kata Lukman di Jakarta, Rabu (2/7/2014) malam. Menurut dia, pada akhirnya masyarakat akan menilai segala rupa kampanye yang saat ini berlangsung menjelang pemilu presiden.
Lukman berkeyakinan masyarakat sudah dewasa, terlatih, dan terdidik, untuk menilai bentuk-bentuk kampanye yang membawa kepada kebajikan. “Menurut saya kontraproduktif, kampanye yang mendiskreditkan pihak lain,” kata Lukman.
Selain itu, Lukman mengingatkan kepada semua tim kampanye untuk tidak memakai rumah ibadah sebagai tempat kampanye ataupun politik praktis. “Sudah ada aturan tegas dalam hal ini, tidak bisa disepelekan.”
(tribunnews)