PEJABAT bidang bantuan kemanusian PBB, Valerie Amos, menyatakan sangat prihatin dengan situasi di Gaza dan menegaskan bahwa gencatan senjata sangat penting untuk mengatasi keadaan.
Amos menjelaskan konflik yang tengah berlangsung membuat 44% wilayah Gaza tidak bisa didiami atau dimasuki sama sekali oleh warga Palestina, sementara warga mulai kehabisan makanan.
“Ada lebih dari 118.000 orang mencari perlindungan di sekolah-sekolah PBB … orang-orang kehabisan makanan. Air bersih juga menjadi persoalan,” kata Amos.
“Situasi di Gaza memprihatinkan dan juga mengenaskan,” tambahnya.
Lebih dari 710 warga Palestina dan 30 warga Israel tewas dalam pertempuran yang telah berjalan selama 16 hari, kata para pejabat.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pihaknya menyesalkan jatuhnya korban di pihak warga sipil Palestina, namun juga mengatakan adalah menjadi tanggung jawab Hamas atas jatuhnya korban ini.
Di lapangan, operasi darat dan udara Israel masih berlanjut dan di sisi lain Hamas terus menembakkan roket ke wilayah Israel.
Israel memulai operasi militer pada 8 Juli dengan tujuan menghentikan penembakan roket dari Gaza.(tribunnews.com)