Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry secara tak sengaja terdengar mengkritik Israel terkait konflik Gaza. Suara Kerry saat mengobrol dengan pejabat Departemen Luar Negeri AS terdengar via mikrofon.
Insiden ini terjadi ketika Menlu Kerry hendak tampil dalam wawancara televisi program talk show politik ‘Fox News Sunday’ pada Minggu (20/7) waktu setempat. Terdengar suara Kerry membicarakan soal tentara-tentara Israel yang tewas dalam konflik Gaza, dengan pejabat Departemen Luar Negeri AS, Jonathan Finer.
“Saya harap mereka tidak berpikir bahwa itu undangan untuk melakukan lebih lagi,” ucap Kerry seperti dilansir AFP, Senin (21/7/2014).
“Lebih baik itu menjadi peringatan bagi mereka,” imbuhnya dalam percakapan yang seharusnya tak didengar publik tersebut.
Menlu Kerry yang terdengar frustrasi kemudian berkata: “Ini merupakan operasi yang tidak tepat, ini operasi yang tidak tepat.” Dari nada suaranya, terdengar Kerry frustrasi atas tingginya jumlah warga sipil yang tewas dalam operasi militer Israel di Gaza.
Tercatat, sejauh ini lebih dari 500 orang tewas akibat gempuran Israel, baik via udara maupun darat. Sebagian besar korban tewas dilaporkan merupakan warga sipil Palestina.
“Kita harus pergi ke sana. Saya pikir, Jon, kita harus pergi malam ini. Saya pikir, ini gila jika hanya duduk saja. Ayok pergi,” ucap Menlu Kerry terdengar secara tak sengaja via mikrofon.
Ketika dikonfrontir oleh pembawa acara Fox, Chris Wallace soal perkataannya tersebut, Menlu Kerry kembali menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri.
“Saya pikir ini situasi yang sangat, sangat sulit, jelas sangat sulit,” jawab Kerry.
“Anda mendapati orang-orang keluar dari terowongan… Dan kami mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri terhadap roket yang terus datang. Hamas memulai serangan roket, setelah Israel berusaha mencari pembunuh tiga remaja Israel — Anda tahu, satu anak Amerika, tiga warga muda Israel. Ini sangat tercela,” jelasnya.
“Ini sangat sulit melakukan operasi semacam ini. Saya jelas bereaksi bahwa … siapa saja harus menghormati anak-anak dan warga sipil,” cetus Kerry.
Menlu Kerry kemudian mendorong kelompok Hamas untuk memahami dan bersikap lebih masuk akal dengan menerima gencatan senjata, demi menyelamatkan nyawa. Menlu Kerry pergi ke Kairo, Mesir pada Senin (21/7) ini untuk membahas krisis Gaza dengan sejumlah pihak.
(detik.com)