Berdasarkan catatan KPK yang dilihat melalui web acch.kpk.go.id pada Selasa (1/7/2014), sejak tahun 2004 sudah ada 295 kasus yang dituntut para jaksa KPK. 261 di antaranya sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
Dari 295 kasus yang dituntut para jaksa KPK selama 10 tahun, tuntutan untuk Akil yakni seumur hidup dan hukuman denda telah memecahkan rekor tuntutan tertinggi. Vonis hakim yang sependapat dengan jaksa penuntut KPK untuk menghukum Akil dengan hukuman penjara seumur hidup juga menjadi catatan sejarah tersendiri bagi KPK.
Pasalnya, putusan seumur hidup itu adalah yang pertama selama KPK berdiri. Dan bisa dilihat, KPK berhasil meyakinkan hakim untuk menjerat Akil dengan hukuman seumur hidup.
“Ini message moral kepada para penegak hukum, terutama pada proses-proses Pilkada yang itu masuk kedalam demokrasi untuk bisa tetap di dalam menjaga integritasnya sekaligus, kan juga dari majelis hakim termasuk KPK,” kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas saat ditanya soal rekor vonis Akil.
Hal itu disampaikan Busyro saat ditemui di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2014).
Busyro menambahkan bahwa vonis seumur hidup itu bukan hanya prestasi KPK. Hakim sebagai pemberi vonis juga telah menunjukkan wibawa dan keberaniannya.
“Hakim itu kehormatannya pada vonisnya terutama itu dan vonis ini menggambarkan martabat hakim,” tegasnya.
Meski begitu, Busyro berpandangan bahwa vonis hakim belum bisa memulihkan citra MK. Citra MK sudah terlanjur runtuh oleh ulah Akil.
“Enggak (mengembalikan citra MK), itu memberikan kepekaan terhadap kehormatan konstitusi MK yang kemudian pada batas tertentu mengalami pemudaran akibat kasus ini,” tutur mantan Ketua KY itu.
(detik.com)
