Polda Metro Jaya menyatakan belum pernah ada kasus pencurian motor dengan modus menggunakan ‘cairan setan’. Namun, masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai aksi pencurian dengan modus tersebut.
“Sampai saat ini kami belum pernah menerima laporan kasus pencurian kendaraan bermotor dengan menggunakan cairan setan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Rikwanto mengatakan, dari sejumlah laporan pencurian kendaraan bermotor yang ada, pihaknya belum pernah menemukan kasus dengan modus tersebut. Modus-modus pencurian kendaraan bermotor yang biasanya terjadi yakni pencurian konvensional dengan cara menjebol lubang kunci menggunakan kunci letter T.
“Kalau motor kebanyakan modusnya perusakan dengan menggunakan kunci letter T. Mobil juga sama, tapi kalau ada alarmnya biasanya dipotong dulu kabel alarmnya,” jelasnya.
Meski saat ini belum pernah terjadi kasus pencurian motor dengan modus ‘cairan setan’ ini, namun Rikwanto meminta masyarakat tetap waspada.
“Pasang kunci ganda pada kendaraan, setidaknya dengan demikian dapat memperlambat waktu si pelaku beraksi,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk memarkirkan kendaraannya di tempat yang aman. Bila diparkir di gedung-gedung, pastikan perparkirannya dijaga satpam atau petugas jasa perparkiran.
“Tambah alarm bila perlu,” pungkasnya.
Ahli Kimia LIPI Dr Linar Zalinar Udin menyatakan ‘cairan setan’ yang digunakan para penucuri ini disebut sebagai Aqua Regia. Cairan ini sangat korosif sehingga bisa melarutkan logam.
“Zat ini sangat korosif sekali terhadap logam,” kata Linas yang diwawancarai detikcom, Rabu (28/8).
Sebelumnya, situs Humas Polres Bantul menyatakan ‘cairan setan’ ini disimpan dalam botol suntikan. Nantinya cairan kimia itu diteteskan pada rumah kunci motor yang diincar. Dalam waktu singkat, besi pengaman yang ada di dalamnya akan lumer. Setelah itu, dengan mudah pelaku bisa menggondol motor korban.
Diduga kuat cairan itu berisi bahan kimia yang bersifat sangat asam sehingga dapat membuat korosi besi pengaman di rumah kunci motor. Usai disemprotkan, besi akan lumer sambil mengeluarkan sedikit asap.
Polisi mengimbau agar pemilik motor bisa menambah gembok atau alat pengaman lain pada kendaraannya. Modus baru ini bisa dilakukan dengan cepat tanpa menimbulkan kecurigaan.
(detik.com)