Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan tidak ada titipan anak pejabat dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Anak pedagang, petani, dan nelayan yang berada di pelosok daerah pun bisa masuk asal lulus dari tes.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkeu Kiagus Badaruddin menilai, instansi yang berkualitas itu terlihat pada proses penerimaan pegawai. Terkait dengan standar tes penerimaan dan pegawai yang diterima nantinya.
Bila yang diterima merupakan anak dari kalangan sosial atau strata tertentu, maka akan membuat kinerja instansi tidak maksimal. Apalagi yang diterima itu adalah titipan dari pejabat.
“Kalau semuanya homogen anak pejabat dan punya strata sosial dan ekonomi tinggi, itu agak kurang baik dan mungkin ada hal-hal yang tadi macam-macam, bisa ditafsirkanlah,” ujarnya kepada detikFinance, Jumat (22/8/2014)
Ia membuktikan dengan kondisi yang terjadi sekarang. Di mana masyarakat dari kalangan petani, pedagang, bahkan nelayan juga diterima sebagai pegawai. Tentunya setelah melewati prosedural tes yang ditentukan.
“Kemenkeu ada anak pedagang, petani, nelayan dan banyak sekali. Jadi menunjukkan penerimaan kita nggak ada titipan,” terang Badaruddin.
Kemenkeu, kata Badaruddin juga telah membentuk sistem yang memungkinkan keikutsertaan masyarakat di berbagai daerah. Seperti dengan mengadakan tes di kota-kota yang dapat terjangkau, di luar Jakarta.
“Sejauh ini selama beberapa tahun ini sudah punya standar yang baik. Kan pegawai di sini terlihat variatif. Ada anak pedagang, dari daerah terpencil. Lokasi tes juga didekatkan dengan masyarakat,” paparnya.
Seperti diketahui, Kemenkeu membuka lowongan untuk 9.000 orang pada tahun ini. Sebanyak 5.000 lowongan merupakan dari STAN dan sisanya akan dibuka untuk umum.(detik.com)