“Artinya, jenis burung endemis alias unik yang kita punya semakin bertambah. Namun, banyak di antara jenis-jenis yang hanya ada di Indonesia itu terancam punah,” kataAgus Budi Utomo, Direktur Eksekutif Burung Indonesia, seperti dikutip dari Berita Satu.
Seperti diungkapkan Agus, ada burung baru yang ditemukan namun jumlah populasinya sangat sedikit. Burung tersebut yaitu udang merah sangihe (Ceyx sangirensis). Jenis burung lain yang dimuat dalam daftar tersebut antara lain burung pelatuk punggungemas (Chrysocolaptes strictus) dan burung raja udang kalungbiru (Alcedo euryzona).
Soal burung di Indonesia yang terancam punah, ada sekitar 74 jenis dari 380 jenis burung endemis yang terancam punah. Artinya, jumlah mereka sangat sedikit dan jika kemampuan berkembang biak tidak sebanding dengan kematian dikhawatirkan punah. Data ini merujuk pada data Burung Indonesia 2013.
Burung Indonesia, terlebih jenis endemik, sebaiknya segera dilakukan konservasi. Pelestarian diperlukan agar keberadaan burung khas Indonesia dapat bertahan lama dan tidak punah. Burung yang hanya ditemukan di negara ini memiliki pesona tersendiri.
“Terlebih dengan keindahan, kecantikan bulu, kemampuan terbang, naluri navigasi, serta suara merdu burung dapat memberikan inspirasi yang luas dalam berbagai aspek kehidupan kita termasuk seni, dan budaya,” kata Agus.
(sidomi)
