Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berang, Jumat (5/9) malam. Ia berkicau melaporkan akun @kemalsept karena menghina Bandung dan menyerang pribadinya. Siapa pemilik akun tersebut? Mengapa ia menjelek-jelekkan Bandung dan Ridwan Kamil?
Dalam kicauannya malam itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyertakan screenshot akun @kemalsept. Di situ tertulis kata-kata cacian disertai ekspresi ‘ha ha ha’. Juga ada tudingan terhadap Emil yang berbuat tak senonoh dengan pria vokalis band ternama. Pemilik akun seolah ‘menantang’ warga Bandung dan Emil.
Emil yang sudah lama dikenal aktif di dunia media sosial ini mengaku tersinggung dengan cuitan @kemalsept. Bukan hanya karena pemilik akun tersebut menghina Bandung, tapi juga menyerang pribadinya. Emil meyakini, meski bebas berekspresi, pengguna media sosial harus menjaga etika. Menurut dia, kebebasan bukan berarti abai terhadap kesopanan dan nilai sosial.
Polisi berkomitmen melacak pemilik akun @kemalsept. Mereka membentuk tim khusus. Saat ini, akun tersebut tak bisa diakses. Berikut jejak si penghina Bandung dan Ridwan Kamil:
Akun boleh dihapus, tapi kicauan @kemalsept terdeteksi. Emil mengaku memiliki screenshot cuitan-cuitan kasar sang pemilik akun. Ada kata ‘sampah’, ‘pelacur’, dan ‘banci’. Ada juga kata-kata tak senonoh yang isinya mencaci maki Emil.
Kicauan dilakukan @kemalsept beberapa kali. Emil hanya mengambil screenshot hinaan soal Bandung dan dirinya. Jika jadi melapor ke polisi secara resmi, ia akan membawa screenshot itu sebagai bukti.
Ada beberapa yang menelusuri sosok di balik akun @kemalsept. Di media sosial dan forum ingternet, muncul nama Kemal Septiandi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI Bandung. Dia disebut-sebut sebagai pemilik akun tersebut. Foto Kemal dipajang di media sosial. UPI pun angkat bicara terkait hal ini.
Koordinator Publikasi dan Dokumentasi Media, Humas UPI Andika Dutha Bachari mengakui ada kemiripan antara akun @kemalsept dan nama Kemal Septiandi. Namun berdasarkan penelusuran, nama tersebut tidak ada di UPI. Yang ada hanya orang dengan satu kata: ‘Kemal’ atau ‘Septiandi’.
Senada dengan Emil, UPI juga geram terhadap kicauan @kemalsept. Sebab, kampus yang dulu bernama IKIP Bandung ini tercoreng karena dikait-kaitkan dengan pemilik akun tersebut.
Selain memastikan Kemal Septiandi–jika nama ini benar adalah pemilik akun @kemalsept, bukan mahasiswanya, UPI juga menelusuri jejak akun tersebut. Hasilnya, alamat akses si pemilik akun berada di wilayah Jakarta, bukan Bandung.
(detik.com)