Dari semua kepala daerah se-Jabodetabek yang diundang oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hanya Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang tak hadir. Dia juga tak mengirim perwakilan. Ada apa?
Ahok yang ditanya soal ini, mengaku tak tahu. Pihak Nur Mahmudi tak memberi kabar soal ketidakhadiran mereka. Padahal, Ahok menganggap diskusi dengan Depok sangat penting untuk mengatasi sejumlah permasalahan.
“Diundang semua kok,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/9).
Meski Nur Mahmudi tak hadir, Ahok menegaskan dana bantuan Rp 100 miliar akan tetap diberikan. Hal itu bisa terealisasi bila Depok mengajukan permohonan.
“Ya semua hadir penting. Dia enggak hadir juga kita bantu kok. Ngasih sama, dikasih Rp 100 miliar juga, kalau dia ngajuin ya kita kasih,” tegasnya.
“Sebenarnya kerja sama dengan Depok itu yang penting. Bogor juga penting, semua penting,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga yakin program bantuan Rp 100 miliar ke daerah-daerah penunjang Jakarta akan disetujui DPRD. Program ini untuk membantu Jakarta, sehingga DPRD tak ada alasan untuk menolaknya.
“Lagipula yang di kepala daerah itu kan partai-partai yang di DPRD itu juga kan. Itu kan Partai Golkar, ada PKS segala macam. Masa kalian enggak mau bupati dan kepala daerah Anda maju? Kan buat nolong kita juga kan?” terangnya.
Belum ada penjelasan dari Pemkot Depok atau yang mewakili Nur Mahmudi soal ketidakhadiran mereka.
(depoklik.com)