PEMERINTAH Kota Bekasi mulai melebarkan jembatan tol Bekasi Timur. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Menurut Tri, anggaran pelebaran jembatan tersebut berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat. Pengerjaannya, akan memakan anggaran sebesar Rp30 milyar. Sedangkan lahan yang dipergunakan dalam pelebaran badan jembatan adalah milik Jasamarga.
“Jadi kita manfaatkan lahan milik Jasamarga, saat ini dalam tahap pengerukan,” ujarnya kepada Gobekasi Jumat (19/9)
Pelebaran akan memakan 12 meter sisi sebelah timur Jembatan dari lebar saat ini 8 meter panjang 800 meter. Pihaknya memastikan, tidak akan ada rumah warga yang terkena penggusuran. Lantaran pengerjaan ini hanya menggunakan lahan sisa di sisi tol Jakarta- Cikampek milik Jasamarga.
“Pelebaran tahap pertama akan selesai akhir bulan September ini, dan tidak akan memakan tanah warga, kecuali nanti saat pengerjaan tahap kedua barulah dibutuhkan pembebasan lahan milik warga,” tambahnya.
Setelah pelebaran Jembatan Tol Bekasi Timur akan diikuti pelebaran jalan sekitarnya. Pada tahap kedua, pihaknya akan melebarkan badan jalan Joyomartono hingga Jalan Jatimulya-Pengasinan.
“Rencananya, badan jalan ini akan dilebarkan sebanyak 5 meter di sisi timur dan 3 meter di sisi sebelah barat,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi BUdiman mengatakan, pelebaran jembatan Tol Bekasi Timur akan mengurai kemacetan dari dan ke arah Bulak Kapal dan Jatimulya-Pengasinan.
“Soalnya, kemacetan parah di depan pintu keluar tol Bekasi Timur kerap terjadi pada jam berangkat-pulang kerja dan pada saat weekend,” imbuhnya ketika dikonfirmasi Gobekasi, Jumat (19/9).
(gobekasi)