Bagi Anda yang suka dengan wisata sejarah atau kebudayaan, mungkin nama situs Gunung Padang bisa dicatat dalam buku rencana perjalanan Anda. Sebab, situs megalitikum itu kini ramai diperbincangkan. Baik dari sisi misteri sampai dengan berbagai interpretasi dan hipotesa tentang Gunung Padang. Salah satunya bahwa ada ‘piramida’ di dalam tubuh bukit Gunung Padang.
Situs Gunung Padang berada di Dusun Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ada 2 moda transportasi yang bisa ditempuh menuju situs yang berada di puncak bukit dengan ketinggian 885 meter di atas permukaan laut.
Moda pertama mobil atau kendaraan pribadi Mungkin bisa mobil atau minibus atau dengan sepeda motor. Tentu jika dari Jakarta Anda bisa mengambil jalur menuju Puncak Bogor atau jalur alternatif Jonggol. Keduanya sama, harus menuju Cianjur Kota. Dari sini jarak ke Gunung Padang sekitar 45 kilometer. Jika dari Bandung, Anda juga tentunya harus sampai di Kota Cianjur dulu.
Dari Kota Cianjur, para pelancong dapat mengambil arah menuju Jalan Raya Cianjur-Sukabumi. Dari Jalan Raya Cianjur-Sukabumi ini Anda dapat memilih 2 rute menuju Gunung Padang, jalur Pal Dua dan Tegal Sereh.
Jika dari jalur Pal Dua, maka para wisatawan harus ke Desa Warungkondang. Dari desa ini Anda berbelok ke kanan, lalu ke Cipadang-Cibokor-Lampegan-Pal Dua-Ciwangin-Cimanggu dan berakhir di Dusun Gunung Padang.
Lalu kalau jalur Tegal Sereh, maka Anda mesti ke Desa Sukaraja kemudian belok kiri ke Cireungas-Cibanteng-Rawabesar-Sukamukti-Cipanggulan dan terakhir Dusun Gunung Padang.
Kedua jalur yang ditempuh akan sedikit menanjak dengan kondisi jalan yang kurang bagus. Khususnya jalur Pal Dua, di mana hampir sebagian di awal-awal perjalanan, jalan banyak bergelombang dan berlubang, bahkan rusak.
Sampai di Gunung Padang, Anda akan menemukan gapura atau gerbang menuju lokasi wisata situs Gunung Padang. Jika hari biasa kendaraan pribadi bisa langsung masuk dengan jalan yang cukup menanjak untuk tiba di kaki bukit. Namun, jika hari libur nasional atau akhir pekan, kendaraan pribadi biasanya harus diparkir di pintu gerbang ini. Dan Anda harus melanjutkan perjalanan ke kaki bukit, bisa dengan berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek motor seharga Rp 5 ribu.
Moda Transportasi Umum
Untuk transportasi umum para pengunjung bisa menggunakan bus atau kereta api. Sementara untuk bus rutenya sama dengan kendaraan pribadi. Tapi yang pasti, Anda tentunya harus mengambil bus dengan jurusan yang melewati Kota Cianjur, terutama Jalan Raya Cianjur-Sukabumi. Dari sana Anda kemudian dilanjutkan menggunakan angkutan kota (angkot).
Misalnya dari Warungkondang, Anda bisa menempuh dengan angkot seharga Rp 3 ribu per orang. Lalu turun di Cipanggulan dan menyambung lagi untuk bisa sampai Gunung Padang. Bisa dengan menyarter angkot dengan harga yang harus dinegosiasi lebih dulu. Atau dengan jasa ojek motor dengan tarif minimal Rp 50 ribu.
Jika menggunakan kereta api dan dari Jakarta. Anda tentunya harus berangkat dari Stasiun Bogor sebagai stasiun awal. Sebab, sejak 8 Februari 2014, PT Kereta Api Indonesia sudah meresmikan rute perjalanan Bogor-Sukabumi-Cianjur.
Namun, Anda tentu harus mengecek perjalanan kereta api Bogor-Sukabumi-Cianjur. Sebab, jadwal keberangkatan kereta api rute ini hanya di jam-jam tertentu saja. Tidak seperti jadwal rute perjalanan kereta Bogor-Jakarta yang hampir 15 menit sekali.
Di Stasiun Bogor, Anda pilih Kereta Api Pangrango menuju Sukabumi. Tarif tiket KA Pangrango sekali perjalanan Rp 20 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 50 ribu untuk kelas eksekutif. Di sini Anda harus transit lalu berganti ke KA Siliwanggi dengan tarif Rp 20 ribu kelas ekonomi dan kelas eksekutif Rp 35 ribu.
Untuk menuju Gunung Padang, para pelancong harus turun di Stasiun Lampegan yang keberadaannya hanya 1 stasiun sebelum Stasiun Cianjur. Dari Stasiun Lampegan, jarak ke Gunung Padang masih kurang lebih 7 km lagi dan harus melanjutkan perjalanan dengan ojek.
Sampai di kaki bukit Gunung Padang, semua perjalanan para pengunjung kini dilakukan dengan melangkah. Tentu para wisatawan harus membeli tiket untuk bisa masuk ke situs yang kini telah menjadi cagar budaya tersebut. Harga tiket masuknya Rp 2 ribu per orang untuk wisatawan dalam negeri dan Rp 5 ribu untuk turis asing.
Dari loket tiket, pengunjung masuk melalui 1 pintu. Di mana sudah terlihat adanya 2 jalur dengan bentuk susunan anak tangga. Jalur di sebelah kanan setelah pintu masuk adalah jalur yang cukup landai dan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke puncak bukit, tempat situs Gunung Padang berada. Sedangkan jalur yang satu lagi adalah jalur yang cukup terjal. Melalui jalur ini, pelancong hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit guna tiba di puncak.
Selanjutnya, Anda tinggal menikmati wisata di Situs Gunung Padang. Sebab, selain menghamparkan benda-benda cagar budaya peninggalan sejarah yang konon adalah sudah ada sejak tahun 500 sebelum Masehi, Anda juga dapat menikmati pemandangan dari puncak bukit. Di mana mata Anda akan disajikan pemandangan berupa lembah, perbukitan, pegunungan, dan gunung yang mengitari bukit Gunung Padang ini. Selamat menikmati wisata sejarah Anda.
(liputan 6)