Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat Wilayah 1 Bogor, Jawa Barat, memberi nama Santi untuk seekor buaya air tawar. Buaya betina ini ditemukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Santi adalah salah satu jenis buaya yang dilindungi. Berbobot 80 kilogram dan memiliki panjang lebih dari 2 meter. Aktivitas harian buaya betina ini berjemur di kebun yang lokasinya tak jauh dari permukiman warga.
Sebuah lubang bekas galian pasir sedalam 50 meter di kawasan seluas 1 hektare, menjadi “rumah” Santi. Saat matahari sudah tinggi, Santi baru akan menampakkan diri, setiap hari, berjemur dengan mulut menganga.
Dipindahkan
Kehadiran buaya betina ini sempat meresahkan warga. Hewan ternak seperti itik kerap dia santap. Bila hewan sudah habis, warga khawatir Santi memangsa manusia.
Saat dipindahkan dari sarangnya selama ini, Santi tak banyak melakukan perlawanan. “Kalau saya amati, buaya ini memang sudah mengenali lingkungan di sana. Jadi ketika ditangkap, kami tidak kesulitan. Dugaan saya, ia sengaja dilepas oleh pemiliknya,” kata polisi kehutanan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat Wilayah 1 Bogor, Sudrajat, Jumat.
Menurut Sudrajat, buaa ini diduga sudah menjadi peliharaan orang. Santi sekarang sudah berada di pusat rehabilitasi hewan di wilayah Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor. Di sana, Santi akan dirawat sebelum dilepas ke habitatnya.
(tribunnews)