Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, dan Pelita Bandung Raya (PBR) menjadi lawan-lawan Persib Bandung di babak delapan besar. Lalu bagaimana peluang Persib di grup itu?
“Calon-calon lawan itu sama saja (sama-sama berat),” ujar striker Persib, Tantan, belum lama ini.
Lantaran sama-sama memiliki kualitas untuk saling mengalahkan, tak ada alasan untuk memandang lawan dengan sebelah mata.
“Yang paling penting jangan anggap remeh lawan apalagi di babak delapan besar,” kata pemain asal Lembang itu.
Menurut eks pemain Sriwijaya itu, empat tim di grup yang sama memiliki peluang yang sama melangkah ke babak semi final. Karena itu, ucapnya, Pangeran Biru mesti tampil lebih fokus pada babak delapan besar. “Kami tidak boleh lepas konsentrasi. Soal peluang, kami berusaha saja dulu. Hasilnya lihat saja nanti,” ujar penyerang 32 tahun itu.
Tantan mengaku tidak memiliki target pribadi saat timnya melaju ke fase delapan besar. “Yang penting Persib bisa menang terus di fase delapan besar,” katanya.
Hanya, ia mengakui mesti meningkatkan performanya di babak delapan besar nanti, terutama kontribusinya di kotak penalti lawan. “Saya sendiri mesti memperbaiki finishing touch. Kemarin saja (saat menghadapi Sriwijaya), peluang di depan gawang hanya kena tiang,” ujarnya.
Tantan berujar seharusnya dia tak hanya mencetak satu gol ke gawang Laskar Wong Kito seandainya seluruh peluang bisa dimaksimalkan menjadi gol. “Seharusnya, (bisa cetak) tiga gol tetapi yang jadi cuma satu,” kata Tantan.
Selain faktor masalah penyelesaian akhir, imbuhnya, gagalnya dua peluang itu juga karena faktor ketidakberuntungan. “Itu mungkin bukan rejeki saya. Gol pertama itu rejeki saya, bola tidak terlalu keras,” katanya.(tribunjabar)