Pelatih Indra Sjafri menurunkan skuat terbaiknya di laga kali ini. Ravi Murdianto bertugas mengawal gawang Timnas U19 dan didukung oleh kuartet bek yakni I Putu Gede Juni Antara, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, dan Fathcu Rohman.
Di lini tengah, trio gelandang Paulo Oktavianus Sitanggang, M. Hargianto, dan sang kapten Evan Dimas bahu-membahu menjaga kedalaman tim. Sementara untuk barisan depan, Indra Sjafri memasang Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning Syaifullah, dan Maldini Pali.
Timnas Indonesia U19 mengawali laga dengan sedikit gugup. Beberapa kali serangan yang dilancarkan oleh para pemain muda Atletico Madrid sempat membuat barisan belakang tim Garuda Jaya jatuh-bangun. Beruntung, Ravi Murdianto tampil cukup apik kali ini.
Pada menit 15, terjadi kejutan. Timnas Indonesia U19 justru mampu mencetak gol terlebih dulu dan membuat tuan rumah terhenyak. Tendangan cantik Paulo Oktavianus Sitanggang dari luar kotak penalti tidak mampu ditangkal oleh kiper Atletico Madrid B, Bernabe Barragan.
Unggul satu gol, para punggawa Garuda Jaya menjadi lebih percaya diri. Pertandingan pun relatif berjalan imbang. Sayang, pada menit 25, tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan.
Penetrasi dari sisi kanan pertahanan Indonesia diakhiri dengan finishing dingin oleh Zubi. Pemain bernama asli Andrés González Jaén ini tanpa ampun melepaskan tendangan keras dari jarak dekat. Skor sama kuat 1-1 menutup babak pertama.
Di babak kedua, kedua tim melakukan sejumlah pergantian. Timnas Indonesia U19 pun masih mampu meladeni permainan Atletico Madrid B kendati lebih banyak tertekan. Masuknya tenaga baru membuat tuan rumah semakin bersemangat untuk membobol gawang Indonesia.
Hingga akhirnya pelatih asal Argentina, Óscar Mena, bisa tersenyum lega setelah timnya sukses mengamankan laga. Sang nomor 10, Ian Gonzales, mencetak gol kemenangan untuk timnya lewat tandukan kerasnya yang tidak kuasa dihadang oleh Ravi Murdianto. Skor akhir 1-2 untuk Atletico Madrid atas Timnas Indonesia U19.
(sidomi)
