Pemkot Bandung menjanjikan pesta kembang api yang meriah di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar (Monju) di Jalan Dipatiukur. Namun pada kenyataanya banyak warga yang kecewa karena tidak sesuai yang dijanjikan.
Tepat pukul 23.00 WIB, tanpa aba-aba pesta kembang api yang dananya mencapai Rp 1,2 miliar tersebut muncul dari arah depan Monju. Warga yang sedang duduk menanti kembang api sontak berdiri untuk melihat pertunjukan. Hampir semua mengangkat tangan sambil mengabadikan momen dengan kamera ponsel maupun kamera profesional.
Dancing Fireworks, sebuah atraksi kembang api yang dipadukan dengan musik pun tak terwujud. Pesta kembang api tersebut tak berbeda dengan pesta kembang api pada tahun baru atau pada HUT Jawa Barat seminggu lalu. Tak ada musik yang mengiringi letusan kembang api.
Sejumlah warga yang sudah menanti sejak sore kecewa. Berangkat dari rumah, mereka memiliki ekspektasi yang lebih pada puncak perayaan HUT Bandung ini. Banyak orang tua yang membawa anaknya yang masih balita, bahkan rela tertidur di trotoar sambil menunggu pesta kembang api dimulai.
Namun pesta kembang api yang ditunggu-tunggu itu tak berlangsung lama. Tak lebih dari 10 menit. Tak ada riuh tepuk tangan atau teriakan warga mengiringi kembang api tersebut. Bagaimana tanggapan warga soal pesta kembang api ini?
“Saya kecewa, katanya 1,2 miliar, tapi cuma ini aja,” ujar Deden (50) warga Dayeuhkolot.
Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh Merisa (35) warga Dago. Ia mengaku penasaran dengan ‘Dancing Fireworks’ yang dijanjikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
“Mana katanya mau ada musiknya tapi cuma gitu aja. Enggak rame,” ungkapnya kecewa.
Namun meskipun kecewa, Neni Suheni (47), warga Dayeuhkolot itu mengaku tetap mengpresiasi kinerja Ridwan Kamil.
“Ya meskipun saya kecewa karena kembang apinya cuma segini aja, tapi saya salut untuk Ridwan Kamil. Edan lah,” tandasnya.
Pengunjung pun membubarkan diri. Banyak dari mereka yang menggerutu karena tidak puas dengan pesta kembang api tersebut.
(detik.com)