Sekitar 135 hektar areal pertanian di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kekeringan akibat dampak kemarau panjang. Akan tetapi, kesulitan air tersebut belum menyebabkan gagal panen (puso).
Kepala Seksi Perlidungan Tanaman, Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sodikin menyebutkan seratusan hektar lahan pertanian tersebut masih mengalami kekeringan tingkat ringan. Belum ada laporan kasus kekeringan berat yang menyebabkan puso.
“Bila kekeringan menyebabkan puso kami segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Targetnya, lahan pertanian tersebut bisa segera ditangani khususnya penyediaan sarana pengairan,” jelas Sodikin.
Kepala DPTP Kabupaten Sukabumi Sudrajat menerangkan sebagian besar areal pertanian tadah hujan. Akibatnya, begitu musim kemarau panjang tak sedikit yang terkena imbasnya berupa kekeringan.
“Sebagian besar petani saat ini sudah beralih menanam palawija. Hal ini dikarenakan musim kemarau menyebabkan sarana pengairan bagi padi berkurang dibandingkan sebelumnya,” tandasnya.
(poskota)