“Pemain sudah berusaha. Namun, takdir di tangan Tuhan,” ucapnya usai laga, Minggu (12/10). Dia menegaskan, timnya akan pulang dengan kepala tegak dan akan melanjutkan berbuat yang terbaik bagi sepakbola Indonesia.
“Saya percaya ini jalan dari Tuhan dan masyarakat cukup arif menilai permainan anak-anak tadi,” lanjut pelatih asal Sumatera Barat ini. Timnas Indonesia U19 sebenarnya ditargetkan mampu menembus babak semifinal di ajang AFC Cup U-19 2014 yang digelar di Myanmar ini. Namun, karena tersingkir lebih cepat, maka Evan Dimas dan kawan-kawan harus melupakan mimpi untuk berlaga di Piala Dunia 2015 yang akan dihelat di Selandia Baru tahun depan.
Menurut Indra, target memang penting. “Namun, kita juga harus realistis. Selain persiapan panjang yang kita lakukan selama ini, dalam sepakbola juga diperlukan keberuntungan,” dalih Indra Sjafri.Indonesia terdepak dari Myanmar setelah menelan dua kekalahan dalam dua laga. Sebelum kalah 0-1 dari Australia, tim Garuda Jaya sebelumnya juga digilas Uzbekistan dengan skor 1-3.
Di laga terakhir yang sudah tidak menentukan lagi, Indonesia akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA). Tim UEA merupakan satu-satunya lawan dalam grup ini yang pernah dikalahkan ‘Garuda Jaya’. Mampukkah Evan Dimas dkk. mencatatkan kemenangan pada laga besok?.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyatakan BTN belum akan mengambil rencana apapun terkait hasil pertandingan Timnas U19 di AFC U19 Championship di Myanmar. “Hasil ini memastikan kita gagal mencapai target,” katanya melalui siaran persnya, Minggu (12/10) malam.
Dia menegastakan, ini menjadi tanggung jawab PSSI. “Kita belum membuat rencana apapun terkait tim U-19 ini, baik pemain dan ofisial. Sepulang dari Myanmar, kita baru akan melakukan evaluasi dengan cermat, agar bisa menghasilkan rekomendasi yang terbaik,” lanjut La Nyalla.
Menurut La Nyalla, biarkan tim tetap menjalani tahapan turnamen yang masih harus diselesaikan. “Jangan bebani mereka dengan apapun,” ucapnya lagi.
(poskota)
