Ribuan relawan pendukung Jokowi-JK dijadwalkan akan memadati kawasan Monas pada Senin (20/10) mendatang dalam acara Syukuran Rakyat. Pihak UPT Monas telah memberikan izin untuk penyelenggaraan acara tersebut. Namun pengunjung diminta untuk tidak membawa bambu yang digunakan untuk mengibarkan bendera.
“Tidak diperkenankan membawa bambu, bambu kan biasanya digunakan untuk mengibarkan bendera. Karena bambu berpotensi digunakan sebagai aksi anarkisme,” kata Kepala UP Kawasan Monas, Rini Hariyani saat dihubungi detikcom, Jumat (17/10/2014).
Rini berharap, pengunjung mau mematuhi imbauan tersebut. Pasalnya, taksiran jumlah pengunjung yang akan memadati Monas sebanyak 150.000 orang, sehingga petugas akan kewalahan jika ancaman aksi anarkisme tidak dicegah.
“Panitia juga kami imbau untuk mengecek barang bawaan pengunjung agar tidak ada teror bom dan sebagainya,” ujar Rini.
UP Monas juga telah mengkomunikasikan hal ini kepada jajaran kepolisian dan Garnizun. Sehingga diharapkan acara yang akan digelar selama seharian penuh ini tetap kondusif dan tertib.
Dalam rangkaian acara pada 20 Oktober nanti, Jokowi selepas dari pelantikan di gedung MPR akan menuju ke bundaran HI, lalu ke Istana Negara kemudian menuju ke kawasan Monas. Jokowi akan memberikan pidato kepada masyarakat luas.
(detik.com)