Polres Purwakarta bertekad menggulung komplotan garong bersenjata api yang sepekan ini meresahkan masyarakat Purwakarta, Jawa Barat.
“Saya telah mengumpulkan satuan reskrim dan intel untuk menanggulangi persoalan pelaku 3 C (curat,curas dan curanmor) secara serius. Saya menginginkan komplotan bersenjata api terbongkar dan cepat tertangkap,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi dihubungi Pos Kota.
Kapolres menampik anggapan kasus kriminalitas 3 C ini meningkat dalam kurun satu bulan. Menurut dia, secara kuantitas jumlah kasus ini masih sama seperti bulan sebelumnya. “Tak ada peningkatan tindak kriminalitas 3 C. Jumlahnya masih dibawah 10 kasus/bulan,” tepis Kapolres.
Hanya saja, diakui Kapolres Slamet, modus operandi yang dilakukan komplotan 3 C yang diubah. Seperti sasarannya tidak lagi motor yang diparkir di pinggiran jalan, perkantoran, pusat pembelanjaan dan halaman rumah.
Akan tetapi, diubah dengan menyatroni langsung ke rumah korban berbekal dugaan kepemilikan senpi untuk menakuti-nakuti korbannya. ” Jam operasional mereka lewat pukul 03.00 atau menjelang shubuh,” imbuh dia.
Menilik dari serangkain kasus curas baik di Sukatani dan Wanayasa, Kapolres yakin bahwa ada kesamaan dalam tindak kriminalitas komplotan tersebut. “Sasarannya merampas barang. Ini murni pencurian,” jelasnya.
Indikasi ini diketahui setelah dalam dua kasus garong bersenpi ternyata tidak melukai pemilik rumah. “Jadi senpi itu dipakai bukan untuk melukai, tetapi untuk menakut-nakuti suyapa aksi pencurian itu lancar,” ungkap kapolres.
Tak hanya itu, Kapolres menegaskan, pihaknya juga akan mengawasi mantan napi kasus 3 C yang kini telah menghirup udara bebas. Pasalnya, dicurigai komplotan ini dilakukan oleh residivis yang semula modusnya konvensional sekarang berubah menggunakan senpi. “Mereka akan terus diawasi,” seru Kapolres.
Termasuk menyelidiki dugaan senpi yang mereka gunakan, lanjut Kapolres, apakah benar benar senpi atau sejenis air soft gun atau rakitan. “Masih didalami menyoal senpi ini,” tambahnya.
Tak hanya upaya preventif, sebut Kapolres,pihaknya meminta jajaran ditingkat Polsek kembali mengintensifkan patroli pada jam jam rawan tindak kriminalitas. “Patroli dilakukan rayonisasi polsek. Seperti Polsek Kiarapedes, Wanayasa, Pasawahan bersamaan menggelar patroli dan operasi simpatik pada kendaraan R2 dengan sasaran pelaku 3C,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, komplotan garong bersenpi menyatroni rumah warga di Kp Sukadami, Kec Wanayasa, dinihari kemarin. Kesal motor urung dicuri, pelaku menembaki rumah pemilik motor membabi buta. Kondisi ini meresahkan masyarakat Purwakarta.
(poskota)