Timnas Indonesia memang telak 5-1 atas Laos. Namun kemenangan itu sia-sia dan gagal melaju ke semifinal. Anak asuh Riedl itu harus puas berada di posisi tiga Grup A Piala AFF. Pasalnya Vietnam mampu mengalahkan Filipina 3-1 di Stadion Nasional My Dinh, Jumat (28/11) malam. Indonesia sendiri berhasil mengalahkan Laos di Stadion Hang Day Hanoi, di waktu yang sama.
Indonesia tampil menekan sejak awal laga. Kehadiran ‘darah muda’ Evan Dimas membuat situasi berbeda di lapangan tengah pasukan Garuda. Mantan Kapten Timnas U-19 ini pula yang membuat gol di menit ke-8 melalui tendangan kerasnya yang menghujam sisi kiri gawang Laos, 1-0.
Gol kedua Indonesia dicetak Ramdani Lestaluhu di menit ke-20, meneruskan umpan Christian Gonzales. Sayangnya, K. Sayavutthi mampu membuat gol balasan melalui titik penalti, setelah Supardi Nasir mendorong pemain Laos di kotak penalti pada menit 28. Skor 2-1 bertaham hingga jeda. Tidak hanya itu Supardi Nasi diusir wasit.
Asisst Evan Dimas di menit 50, dituntaskan Ramdani Lestaluhu untuk menambah keunggulan menjadi 3-1. Laos sesekali mengancam Indonesia yang bermain dengan 10 pemain, namun selalu gagal menjadi gol. Zulham Zamrun menambah kemenangan Indonesia menjadi 4-1 di menit 82. Gol bunuh diri pemain Laos menutup kemenangan Indonesia 5-1.
Sayangnya kemenangan telak ini tak lagi berpengaruh, karena di laga lainnya, Vietnam berhasil melibas Filipina 3-1. Gol-gol Ngo Hoang Thin di menit 9, Vu Minh Tuan menit 51 dan Pham Thanh Luong di menit 58, hanya mampu dibalas pemain Filipina P Mulders di menit 59. Kemenangan itu membawa Vietnam menjadi juara Grup A dengan torehan 7 poin, diikuti Filipina dengan 6 poin.
Sementara dariu Grup B, Thailand memastikan langkah ke semi inal setelah dua kali kemenangan. Sementara persaingan antara Singapura, Malaysia dan Myanmar cukup sengit. Malaysia dengan Singapura bakal mengahadapi laga hidup mati, Sabtu (29/11) malam ini. Singapura lebih diuntungkan karena memiliki nilai tiga, sementara Malaysia baru menghimpun nilai satu.
Akhir Tugas Riedl
Sebagaimana diketahui, PSSI mematok target Indonesia menjadi juara Piala AFF 2014. Maklumlah, sepanjang keikutsertaan Indonesia sejak masih bernama Piala Tiger, puncak prestasi merah putih hanya sampai partai final. Termasuk ketika Alfred Riedl memimpin tim pada PIala AFF 2010 silam.
“Saya akan meninggalkan Indonesia. Tugas saya selesai jika Indonesia tak bisa lolos dari grup ini,” cetus Riedl beberapa hari lalu. Riedl mengaku dibebani membawa Indonesia melaju ke tangga juara turnamen dua tahunan itu. Namun, alih-alih melangkah ke podium, Indonesia harus tersingkir di fase Grup.
Kali ini kiprah Riedl di Piala AFF memang banyak menuai keprihatinan. Dari pemilihan pemain berusia uzur seperti Gonzales dan Sergio van Dijk di sektor depan Garuda senior, hingga tidak dimainkannya pemain muda yang dinilai masyarakat bisa membuat perbedaan, Evan Dimas pada dua laga awal yang cukup penting. Kehandalan Evan terbukti dengan lagi-lagi sukses membukukan gol di setiap laga bersama Timnas senior.
(poskota)