NASI bungkus ditemani sate, gulai, dan kerupuk putih menyambut kedatangan manajer Persib Bandung H Umuh Muchtar dan Djadjang Nurdjaman di Lapas Sukamiskin Bandung, Rabu (12/11/2014) pagi. Umuh dan Djadjang datang untuk menjenguk mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada yang menjalani masa hukuman di sana.
“Ini sarapan dulu Pak Haji (Umuh) dan Pak Djadjang,” kata Nani Rosada, istri Dada. Setelah itu, mereka duduk lesehan, makan sambil berbincang ringan.
Kedatangan Umuh dan Djadjang tak lain ingin membagi kebahagiaan dengan Dada setelah Persib menjuarai LSI 2014 setelah di final mengalahkan Persipura Jayapura, Jumat (7/11) lalu. Saat menjabat sebagai wali kota, Dada dianggap turut menghidupkan Maung Bandung. Namun, Umuh justru lupa membawa trofi LSI.
“Trofinya sedang dibawa ke sini, Pak Dada,” kata Umuh. “Siap Pak Haji. Saya nonton waktu main kemarin. Saya sih sudah feeling bakal penalti dan saya bahagia sekali waktu penalti, Persib bisa juara,” sambung Dada.
Tidak berapa lama, trofi pun tiba di LP. Umuh lalu menyerahkannya kepada Dada. “Tahun 2008-2009, saya diberi kewenangan Pak Dada untuk ngurus Persib. Sampai sekarang saya tidak akan lupa besarnya jasa beliau. Setelah juara, saya kembalikan lagi hasilnya,” kata Umuh.
Dada yang menerima trofi langsung mengucapkan syukur. “Alhamdulillah. Saya terima hasil ini harus merebut kembali di kejuaraan selanjutnya,” kata Dada.
Sebelum jadi klub profesional, Dada merupakan ketua umum Persib. Saat Persib tidak lagi dikelola Pemkota Bandung karena dilarang memakai dana APBD, Dada menyerahkan kewenangannya kepada Umuh.
“Dulu saya cari jajaran direksi dan komisaris tidak mudah. Dan Pak Umuh tidak juga berkeinginan. Tapi demi Persib, beliau mau dengan tanggung jawab cari sponsor dan sampai sekarang beliau jalan terus dan Pak Umuh bisa bawa Persib juara,” kata Dada.
Setelah gelar juara tercapai, Dada menyampaikan pesan pada manajemen Persib. “Nikmati apa yang dicita-citakan. Harapan berikutnya, pertahankan gelar karena orang lain juga bisa juara lebih dari satu kali,” katanya.
Pada kesempatan itu, Dada juga mengucapkan rasa terima kasih sekaligus rasa bangganya pada pelatih Persib. “Pak Djadang ini pelatih lokal dan asli binaan Persib yang bawa Persib juara setelah 19 tahun tanpa gelar. Ternyata pelatih lokal lah yang membawa Persib juara, bukan pelatih asing,” katanya.
Ia juga memuji ketangguhan Djadjang menerima semua kritikan. “Djanur ini penuh penghinaan. Orang selalu memprediksi Djanur tidak akan bawa juara. Tapi ternyata Djanur bisa buktikan bawa Persib juara,” ujarnya.
Umuh mengatakan, keinginan bertemu Dada sebenarnya sudah ingin direalisasikan setibanya tim di Bandung pada Sabtu (8/11).
“Tapi waktu enggak memungkinkan dari kemarin. Sengaja saya datang ke sini karena awalnya Pak Dada berikan kewenangan Persib ke saya dan setelah lima tahun, Persib juara. Saya rasa saya harus menunjukkan piala ini kepada Pak Dada,” kata Umuh.
(tribunnews)