Sosok Presiden Joko Widodo rupanya tidak hanya populer di kalangan rakyat Indonesia. Sewaktu berada di Singapura untuk menghadiri wisuda putra bungsunya, Kaesang Pangarep, Jokowi pun terbukti digandrungi turis asing.
Hal ini terlihat sewaktu Presiden Jokowi tiba di Hotel Mandarin Orchard, Singapura, sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Sejumlah turis asing berhasil mengecoh warga Indonesia yang berbaris rapi menunggu kehadiran Jokowi di hotel.
Tepat ketika Jokowi memasuki pintu hotel, turis asing yang sebenarnya tidak dalam posisi berbaris segera bergerak sigap mengerubungi mantan Wali Kota Solo itu. Rupanya para turis asing itu ingin mengabadikan Jokowi di lensa kamera mereka.
Posisi turis asing itu semakin diuntungkan karena mereka berada sangat dekat dengan pintu. Sebelumnya, para turis ini bertanya, siapakah yang sedang ditunggu warga Indonesia. Sontak, para warga Indonesia itu menjawab, “Presiden Jokowi!”.
Warga Indonesia yang sudah bergerak rapi akhirnya mulai meninggalkan barisan, mencoba mendekati sosok nomor satu di Indonesia itu. Situasi yang sangat luar biasa ramai itu memicu “huru-hara” kecil di hotel bintang lima tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, Jokowi juga disambut meriah ketika tiba di Anglo-Chinese School International, yang merupakan tempat Kaesang diwisuda. Setiba di ACSI, para siswa tidak ketinggalan mendekati Jokowi untuk berfoto selfie.
Jokowi berangkat dengan menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi dari Terminal 2F Bandara Soekarno–Hatta. Selama di “negeri singa” itu, Jokowi juga memilih menginap di hotel. Pengeluaran Jokowi akan ditanggung dari kocek pribadi, sementara untuk pengawalan, pembiayaan akan ditanggung oleh negara.
“Hak protokoler dan pengamanan yang melekat ke Presiden, tanggung jawab ke Sekretariat Presiden. Tapi, Pak Jokowi sendiri, ibu, anak, karena urusan pribadi. Jadi, tidak didanai dari dana operasional Sekretariat Presiden,” ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Setibanya di Singapura, Jokowi disediakan sedan mewah Audi A8 oleh Pemerintah Singapura. Meski Jokowi datang untuk urusan pribadi, Pemerintah Singapura tetap memberikan perlakuan khusus layaknya tamu negara.
(kompas)