Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat menggelar razia khusus bagi kendaraan taksi menyusul peristiwa perampokan yang menimpa dua karyawati penumpang taksi warna putih di Kuningan dan SCBD pekan lalu. Razia dilakukan di Jl Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Gedung Wayang Bharata sejak pukul 09.00 WIB.
Sebanyak 30 orang petugas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat dan 10 personel dari kepolisian Lantas Jakarta Pusat dikerahkan dalam razia ini. Petugas menghentikan setiap taksi yang melintas.
Berkas-berkas administrasi seperti kartu kir, kartu izin operasi dan kartu izin usaha dicek oleh petugas. Seisi taksi juga diperiksa hingga ke bagian bagasi belakang. Taksi yang tidak berpenumpang diperiksa lebih detail.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 20 unit taksi yang melintas di area tersebut dan terjaring razia. Sejauh ini semua taksi memiliki berkas lengkap, termasuk para pengemudi. Taksi yang diperiksa antara lain Express, Blue Bird, White House, Rosalinda dan Taxiku.
“Razia ini untuk menanggulangi tindak kejahatan. Kalau ada taksi yang kosong dan mencurigakan, kita tarik, periksa lebih dalam,” ujar Wakadishub DKI Jakarta Benjamin Bukit di Jl Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2014).
Benjamin mengatakan, razia ini digelar serentak di seluruh DKI Jakarta. Razia dilakukan di titik-titik yang sering dilintasi taksi. Hingga saat ini, razia masih berlangsung.
(detik.com)