Selama ini ikan lele hanya dimasak dengan cara biasa yakni digoreng. Tetapi di tangan Lusia Irawati, warga Gang Matrix Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, ikan lele berhasil diolah menjadi berbagai macam panganan.
Sebut saja seperti nugget, stik duri, abon, hingga pastel kering. Sejak membuka usaha makanan dari bahan ikan lele pada bulan September lalu, kini Lusi sapaan Lusia Irawati, bisa meraupun keuntungan hingga Rp 12 juta setiap bulan.
“Awalnya saya hanya ternak lele biasa, dan memasarkan langsung ke pasar. Tetapi saya rugi karena harganya fluktuatif,” kenang dia, saat ditemui di rumahnya Sabtu (13/12/2014).
Lusi kemudian berpikir untuk mengolah lele tersebut menjadi berbagai macam panganan. “Lele ini pada dasarnya kaya akan gizi, sebab ada omega tiga, protein, kalsium di tulangnya, dan non kolesterol, tidak kalah dengan ikan Salmon. Selain itu harganya juga lebih murah,” katanya.
Olahan dari bahan dasar ikan lele yang pertama dibuat Lusi adalah nugget. Ia mengungkapkan bahwa selama ini nugget selalu berbahan dasar daging sapi atau ayam.
“Nah saya coba buat nugget ikan lele, dan rupanya banyak berminat,” katanya.
Setelah nugget, Lusi kemudian mencoba membuat inovasi panganan lainnya dari bahan ikan lele. Ia merasa sayang jika duri ikan lele dibuang begitu saja. Padahal duri ikan lele kaya akan kalsium. Akhirnya ia pun berusaha mengolah lagi, hingga akhirnya menghasilkan stik duri ikan lele. Usaha tersebut rupanya berhasil, sebab banyak konsumen Lusi yang tertarik untuk memesan stik duri lele itu.
“Saya selama ini pasarkan produk makanan yang saya buat dengan menggunakan online, dan rupanya banyak juga yang pesan ternyata,” katanya.
Selain nugget dan stik duri ikan lele, Lusi juga membuat abon dan pastel kering dari bahan dasar ikan lele. Dari sekian panganan, produk yang paling banyak dipesan oleh konsumen adalah abon, stik duri, dan pastel kering.
“Apalagi menjelang natal ini, banyak yang memesan,” imbuhnya.
Salah satu konsumen Lusi, Hamka, mengaku sangat suka dengan nugget dan pastel ikan lele. “Jadi lebih terasa daging lelenya, selain itu gurih dan lezat. Anak saya sangat suka, makanya saya langsung beli ke sini,” terang dia.
Saat ini lanjut Lusi, dia masih berusaha melakukan inovasi dengan membuat kerupuk dari bahan kulit ikan lele. “Ini yang masih saya berusaha, sebab masih belum berhasil buat kerupuk rambak dari kulit ikan lele,” akunya.
(kompas.com)