Seorang menteri Palestina tewas setelah dicekik polisi perbatasan Israel saat unjuk rasa di Tepi Barat. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam keras dan menyebut insiden ini sebagai aksi biadab.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (11/12/2014), Ziad Abu Ein (35) bersama beberapa aktivis Palestina dan aktivis asing lainnya, dihadang oleh polisi Israel di dekat pos keamanan setempat, ketika dalam perjalanan ke lokasi unjuk rasa menentang pendudukan Yahudi.
Ada sekitar 30 tentara dan polisi perbatasan Israel yang mengawal para demonstran. Mereka menembakkan gas air mata dan granat suara ke arah demonstran, hingga akhirnya bentrokan tak terhindarkan.
Abu Ein didorong dan dicekik lehernya dengan satu tangan oleh seorang polisi Israel. Rekaman dan gambar dari insiden tersebut menunjukkan Abu Ein sama sekali tidak membalas dengan kekerasan.
Beberapa menit kemudian, Abu Ein pingsan dan jatuh ke tanah sambil memegang dadanya. Abu Ein dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Belum diketahui pasti penyebab kematiannya. Autopsi terhadap jasad Abu Ein akan dilakukan dengan kehadiran ahli patologi Palestina, Israel dan Yordania.
Menanggapi insiden ini, pihak Israel menyampaikan permohonan maaf. Israel juga menyatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam atas insiden ini.
“Kami sangat menyesal atas kematiannya (Abu Ein),” tutur Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon.
“Stabilitas keamanan sangat penting bagi kedua pihak, dan kami akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Palestina,” imbuhnya.
(detik.com)