Puluhan Penumpang Tujuan Bandung-Kualanamu Kecewa Dengan Layanan Lion Air

by -147 views

lionPuluhan penumpang Maskapai Lion Air tujuan Bandung-Kualanamu (Medan) kecewa dengan Maskapai Lion Air.

Mereka kesal karena ketika tiba di tempat tujuan, Minggu (14/12/2014), barang-barang yang mereka bawa ternyata masih berada Bandara Husein Sastranegara. Padahal, barang bawaan penumpang yang seharusnya “ikut terbang” bersama pesawat yang sama ke tempat tujuan.

Sontak selain membuat kesal, perlakuan ini membuat para penumpang kelabakan. Apalagi, sebelum take off, tidak ada pemberitahuan dari pihak Lion sehingga para penumpang tak bisa bersiap.

Kemarahan penumpang memuncak karena berdasarkan informasi yang mereka peroleh, barang-barang bawaan itu terpaksa ditinggal di Bandara Husein oleh pihak Lion Air karena pesawat kelebihan muatan.

“Kami semua mengeluhkan pelayanan yang mereka beri. Pihak maskapai tidak memberikan pemberitahuan dari awal, bahkan saat mau take off dan landing pun tidak diumumkan sama sekali kalau barang kami masih di Husein,” kata Mutiara M (39), salah seorang penumpang Lion Air kepada Tribun, Senin (15/12/2014).

Minggu malam, saat pertama kali menginformasikan kejadian tersebut kepada Tribun, Mutiara mengaku bersama sejumlah penumpang lainnya masih berada di Bandara Kualanamu, menunggu kepastian kedatangan barang-barangnya.

Baca Juga:  Apartemen untuk Warga Miskin Kota Bandung Dipatok Rp 50 Juta

Mutiara mengaku, para penumpang baru mengetahui jika barang-barangnya masih berada di Husein Sastranegara setelah menunggu lama di tempat pengambilan bagasi Bandara Kualanamu.
“Kami dapat info barang sengaja ditinggal juga karena penumpang yang inisiatif bertanya. Pihak maskapai boro-boro mau memberitahukan,” katanya.

Bukan hanya itu, katanya, pihak maskapai seolah tidak merespons keluhan penumpang karena mereka harus menunggu berjam-jam hanya untuk menanti barang bawaan mereka.

“Saya baru bisa dapat barang pukul 10 malam, padahal saya sampai Kualanamu pukul 12 siang. Bisa dihitung, berapa jam saya dan penumpang lain menunggu, dan mereka (pihak maskapai) tidak merespons keluhan kami, termasuk minta maaf secara langsung,” katanya.

Minggu (14/12/2014) siang itu, pesawat Lion Air berangkat dari Husein sekitar pukul 10.30 dan tiba di Kualanamu sekitar pukul 12.30 WIB.
Belakangan diketahui, tak hanya penumpang Bandung-Kualanamu (Medan) yang kecewa dengan Maskapai Lion Air karena barang bawaannya ditinggal di Bandara Husein.

Penumpang Lion Air dari Bandung dengan tujuan Batam juga mengalami nasib yang sama. Seperti diakui Kabag TU Pemkot Bandung, Jaja Nurzaman, kemarin. Ia dan rekannya Agus Kurnia terhambat mengikuti Bintek aparatur sipil di Batam karena semua baju dan dokumen yang mereka perlukan ada dalam koper yang disimpan di bagasi, yang ternyata “ditinggal” di Bandara Husein.

Baca Juga:  Distribusi BBM Indonesia Paling Rumit di Dunia

“Tak ada pemberitahuan resmi dari Lion Air, hanya dari mulut ke mulut bahwa barang tertinggal di Bandara Husein,” ujar Jaja melalui telpon selulernya.

Jaja mengaku, mereka berangkat dari Husein Bandung jam 11.20 mendarat jam 13.05 di Bandara Hangadim Batam.

“Saya Bintek Senin hingga Rabu. Bagaimana bisa ikut seragam binteknya tertinggal di Bandung,” ujar Jaja.

Pihak Kantor Lion Air Bandara Husein Sastranegara menolak memberikan komentar mengenai kasus ini. Di kantor yang berada tepat di samping pintu masuk ruang tunggu Bandara Husein Sastranegara, Senin (15/12/2014), Tribun hanya diterima oleh laki-petugas ticketing.

Petugas berbadan gempal itu sempat meminta waktu kepada Tribun untuk menemui atasannya dulu di kantor tersebut saat Tribun menemuinya. Namun, tak lama, ia kembali, dan menanyakan secara lebih terperinci soal komplain penumpang yang barangnya sengaja ditinggal Bandara Husein. Setelah mendapat penjelasan, ia kembali meminta waktu untuk menerangkan kepada seseorang yang disebut sebagai “atasannya”.

Sayangnya, begitu petugas itu kembali, petugas tersebut mengatakan bahwa Kantor Lion Air Bandara Huseinsastranegara tidak berhak memberikan keterangan apa pun.

Baca Juga:  Rapat Penyuluhan Program PTSL Desa Tapos II

“Kami tidak bisa memberikan keterangan atau konfirmasi apa pun terkait hal tersebut, silakan konfirmasi ke kantor pusat,” katanya.

Saat Tribun menanyakan siapa kepala perwakilan ataupun GM di Kantor Lion Air Bandara? Petugas tersebut kembali menyatakan tidak bisa memberikan informasi tersebut.

“Silakan ke pusat saja,” kata lelaki bertubuh gempal tersebut.

(tribunnews)

About Author: Jaenal Indra Saputra

Gravatar Image
Jaenal Indra Saputra adalah seorang penulis di media online. Dia bekerja di bagian IT di perusahaan tempat dia bekerja.