Selama Desember, PNS di Banyuwangi Tak Boleh Pakai Seragam

by -237 views

pns bayuwangiSelama 2 minggu, Pegawai Negeri Sipil (PNS)‎ di Banyuwangi tidak memakai seragam. Baik yang ada di pemkab atau dinas-dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hanya Satpol PP yang masih setia memakai seragam coklat-coklat berkeliaran di Banyuwangi. Lho..!

Usut punya usut, itu terkait kebijakan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Bupati Anas mewajibkan para PNS memakai batik khas Banyuwangi. Untuk PNS laki-laki, juga wajib memakai udeng (tutup kepala), sedangkan perempuan diwajibkan memakai slayer batik di leher.

“Selama kepemimpinan saya, selama bulan Desember ini PNS harus memakai batik khas Banyuwangi. Ini sebagai wujud menghormati hari jadi Banyuwangi yang jatuh pada bulan Desember,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, kepada detikcom, Senin (15/12/2014).

‎Pemakaian batik khas Banyuwangi, tambah Bupati Anas, tidak hanya diwajibkan untuk para PNS. Hotel dan restoran di Banyuwangi, juga harus memakai batik khas Banyuwangi.

“Lihat saja di hotel dan restoran di Banyuwangi, semua pakai batik. Kita instruksikan PHRI mewajibkan karyawan hotel dan restoran memakai batik,” tambah pria yang selalu kelihatan rapi ini.

Baca Juga:  Layanan Mobil SIM Keliling Satlantas Polrestabes Bandung Minggu ini

‎Dengan keseragaman selama Desember ini, permintaan batik khas Banyuwangi meningkat. Selain diborong oleh para PNS yang berjumlah 14 ribu lebih, efek dari Banyuwangi Batik Festival juga membuat batik Banyuwangi kekurangan stok.

“Kemarin tamu saya malah kehabisan batik. Ini imbas adanya Banyuwangi Batik Festival. Para kolektor batik memburu batik Banyuwangi,” pungkas Bupati Anas. (detik.com)

About Author: Damar Alfian

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.