Salah seorang pengelola situs Gunung Padang, Jajang (35) menyebutkan, setiap Sabtu dan Minggu, jumlah pengunjung bisa mencapai 1000 – 2000 orang. Sangat berbeda dengan hari biasa yang hanya mencapai 100-500 orang.
“Hari ini, jumlah pengunjung memcapai 1000 orang. Jumlah ini akan bertambah menjelang siang, apalagi cuaca bagus,” kata Jajang yang ditemui di Situs Megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (20/12/2014).
Dikatakannya, pihak pengelola menerjunkan sebanyak 30 orang untuk mengawasi para pengunjung. Para pengunjung, kata dia, diperbolehkan menginjak-nginjak zona inti situs gunung Padang.
“Selama ini belum ada intruksi dari pemerintah, jika zona inti tidak boleh diinjak pengunjung. Kalau ada perintah, kami siap melaksanakannya,” tandasnya.
Untuk kenyamanan para pengunjung di puncak gunung Padang, lanjut dia, pemerintah telah menyediakan tempat atau menara pandang. Mereka bisa menikmati pemandangan Sekeliling gunung padang sambil menikmati makanan.
“Pengunjung dilarang makan di zona inti. Kami sudah menyiapkan tempat,” katanya.
Jajang menyebutkan, harga tiket masuk ke Gunung Padang Rp 2000 per orang. Tiket tersebut tanpa ada fasilitas apapun dari pengelola maupun asuransi kecelakaan.
“Tiket ini dikeluarkan oleh Perdes bukan Peraturan Kabupaten. Jadi kami tidak menyediakan fasilitas apapun dan asuransi kesehatan ” katanya.
Untuk masalah keselamatan pengunjung, kata dia, 30 orang juru pelihara siap membantu para pengunjung. “Mereka sudah siap jika terjadi apa-apa yang menimpa para pengunjung,” tanbahnya.
Untuk mencapai puncak situs Gunung Padang, ada dua jalur totian tangga. Pertama adalah tangga batu yang dibangun oleh para leluhur Sunda kala itu sejauh 150 meter. Jalur satu lagi adalah jalur tangga landai sejauh 350 meter.
(galamedia)