Setelah lebih dari 15 tahun terbengkalai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang melintang di Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor akhirnya di fungsikan kembali. Secara resmi peresmian difungsikannya JPO tersebut dilakukan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Rabu (28/1/2015).
JPO yang tadinya kumuh kini terlihat nyaman, kanopi serta lampu-lampu sudah terpasang. Para penumpang kereta api yang akan masuk ke Stasiun Kereta Api dan sebaliknya keluar dari stasiun bisa menggunakan JPO. Untuk memudahkan warga menunggu kendaraan umum Pemerintah Kota Bogor telah menyiapkan halte disamping Lapas Palendang tepatnya dipintu JPO.
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan dengan dioperasikannya kembali JPO merupakan salah satu usaha untuk membenahi kesemerawutan yang terjadi di kawasan Stasiun Bogor. “ Ini baru tahap sosialisasi yang akan dikawal oleh dinas intansi terkait, sehingga diharapkan warga bisa tertib, “ kata Bima.
Terkait tindakan yang akan dilakukan terhadap penyebrang yang tidak melalui JPO, Bima mengatakan, pihaknya tidak akan buru-buru mengeluarkan sanksi melalui Peraturan walikota (Perwali). “Sekarang baru tahap sosialisasi, kita berharap warga patuh dengan sendirinya, “ pungkasnya.
Lebih dari 15 tahun JPO yang dibangun semasa Walikota Bogor Eddy Gunardi terbengkalai. JPO yang dibangun yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah selama lebih 15 tahun hanya dijadikan tempat untuk memasang sepanduk. dan jika malam menjadi tempat menginapnya gelandangan dan pengemis (gepeng), bahkan, kerap kali menjadi tempat mesum muda-mudi.
Sekedar mengingatkan, sekitar 15 tahun lalu, Pemerintah Kota Bogor membangun 3 JPO Selain di Jalan Kapten Muslihat, juga di Jalan Veteran dan di Jalan Pajajaran. Dari 3 JPO hanya JPO Jalan Pajajaran yang berfungsi.
Sebelum dibangun 3 JPO, dulu di Kota Bogor juga ada satu JPO di depan Pasar Bogor Jalan Suryakencana, namun seiring dibangunnya Pasar Bogor dan berdirinya Pusat Perbelanjaan Yogja Plaza JPO tersebut dibongkar.
(Bogornews)