PERNAH mencicipi nasi goreng roa, nasi goreng cakalang, dan ayam jado? Kalau belum pernah, menu-menu itu tersedia di Jado Warung, Jalan Batu Belig Nomor 2, Seminyak, Bali.
Sesuai kepanjangan dari Jado, yaitu Jawa dan Manado, menu tersebut jadi andalan di sana. Awalnya, menu itu dibuat secara tidak sengaja. Banyak pelanggan yang berasal dari Jakarta dan Manado serta beberapa bule yang berkunjung minta dibuatkan nasi goreng.
“Mereka minta dibuatkan nasi goreng. Lalu saya dan mami buatkan, dan ternyata malah jadi hits banget,” ujar Shendy Lavinia, pemilik Jado Warung.
Bahan baku dasar seperti ikan roa dan cakalang didatangkan langsung dari Manado. Jadi, sajian ini sesuai dengan cita rasa asli Manado. Setiap menu, Jado menawarkan tingkat kepedasan pada pelanggan yang doyan pedas. Selain menu itu, Jado juga menawarkan beberapa menu western, seperti salad, spaghetti, dan omelette, untuk mengakomodasi tamu asing.
“Namun main menu kami tetap masakan Manado, yang lainnya merupakan additional,” jelas Shendy.
Warung ini juga menyediakan sambal roa dan cakalang yang dikemas dalam toples atau jar. Produk “Sambal Roa in Jar” dan Sambal Cakalang in Jar” ini jadi incaran, hingga dikirim ke Jakarta, Semarang, Jogja, Bandung, termasuk Manado sendiri.
“Banyak customer yang datang, bahkan hanya untuk mencari sambal roa dan cakalang in jar tersebut,” ujar Shendy.
Sambal ini dapat bertahan selama sebulan, jika disimpan di lemari pendingin. Sambal ini sengaja tidak dicampur dengan tomat supaya ketahanannya tetap terjaga. Satu jar sambal ini dibanderol sebesar Rp 70.000. Jado Warung buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 Wita.
(kompas.com)