Hantaman ombak di lokasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di sebelah selatan perairan Pangkalan Bun memang ganas. Tak heran tim gabungan sempat kewalahan menghadapi cuaca buruk di lokasi tersebut.
Saat detikcom menumpang KRI Kapitan Pattimura yang ikut dalam misi tersebut di hari Jumat (2/12/2014) dari dermaga Tanjung Batu, Belitung, cuaca memang sudah tampak buruk. Ombak menerjang membuat kapal bergoyang ke kanan dan ke kiri.
Berkali-kali komandan kapal, Letkol Laut (P) Fajar Hernawan mengingatkan bahwa cuaca di lokasi memang sedang buruk. Apalagi kapal tersebut jenis korvet kelas Parchim yang tak terlalu besar sehingga terjangan ombak sangat terasa.
Kapal dengan nomor lambung 371 itu sedianya menempati posisi di sektor D dalam pencarian pesawat AirAsia. Di dalam pencarian tak jarang kapal berubah haluan dikarenakan ombak tinggi.
Sayangnya dalam misi pencarian tersebut, kapal itu tak menemukan serpihan pesawat maupun jenazah. Sebelumnya, tim KNKT juga hendak menumpang kapal itu tapi urung dilakukan sebab dek kapal memang penuh senjata.
“Tim KNKT butuh ruang yang lebar untuk menaruh alat-alatnya. Tapi kan di buritan ada meriam, jadi space-nya kurang,” ucap Fajar saat berada di atas kapal itu.
Hingga kurang lebih 3 hari pencarian tepatnya Senin (5/1/2015) dini hari, kapal perang anti kapal selam itu merapat ke Teluk Kumai, Kalimantan untuk mengisi air tawar. Selanjutnya kapal akan kembali bertarung melawan ombak untuk proses evakuasi.
(detik.com)