Sebelumnya, nasib PBR terbilang belum aman berhubung dengan adanya hutang yang belum dilunasi PBR terkait pembayaran gaji pemain dan ofisial. PBR diklaim menunggak Rp 4 miliar. Dengan adanya temuan tersebut eksistensi PBR di pentas ISL sempat diragukan.
Namun, pada akhirnya badai tersebut reda. PBR dianggap memenuhi syarat karena utangnya sudah jauh berkurang. Utang PBR tinggal 400 juta rupiah. Setelah sebelumnya punya utang sekitar Rp 4 miliar rupiah. Nantinya utang itu bisa ditutup dari kontribusi komersial.
Asisten Pelatih PBR Nova Arianto menuturkan, dengan kondisi tersebut membuat tim lebih tentram. “Setelah kami dinyatakan lolos ya jujur lebih tenang, kalau ditanya deg-degan, saya merasakan hal itu ketika proses verifikasi tim,”ujarnya.
Saat ini, kata dia, tim tinggal melengkapi masa pemantapan latihan dan mereka saat ini pun tengah mencari komposisi pemain yang ideal untuk mengarungi kompetisi musim ini. Selama dua pekan tanpa pelatih Dejan Antonic, mereka berlatih bersama 28 pemain yang di antaranya sudah dikontrak dan empat di antaranya pemain seleksi.
Mereka tinggal menjalani proses persiapan tim yang dalam waktu dekat akan menggangendakan pemusatan latihan untuk memadukan taktik tim.
Sementara itu, setelah proses verifikasi kelayakan kesehatan manajemen beres, Nova dihadapkan dengan tanda tanya kepastian homebase PBR musim ini. Seperti diketahui manajemen PBR memohon Stadion Siliwangi untuk menggelar laga kandang mereka. Saat ini PT Liga Indonesia tengah memverifikasi kelayakan stadion yang pada musim lalu dinyatakan tidak lolos tersebut.
“Dengan kondisi belum punya homebase pasti, tidak mengganggu kondusifitas tim. Latihan tetap berjalan. Bagi kami main kandang di manapun tidak menjadi masalah. Mau di Siliwangi atau kembali ke Si Jalak Yang terpenting prestasi tim,”kata mantan bek Persib itu.
Sementara itu, gelandang PBR Kim Jefrey Kurniawan mengaku berharap PBR bisa berlaga di Siliwangi pada musim ini. Namun, dengan catatan kondisi lapangan bagus.
“Mending di Siliwangi, kalau lapangan sudah bagus. Kalau jelek ya susah. Si Jalak bagus tapi jauh. Suporter juga jadi jauh. Siliwangi dekat, pasti suporter kami banyak,”ujar dia.
(indopos)
