Pemkot Bekasi menyiapkan 38 unit pompa air untuk mengantisipasi banjir musiman yang puncaknya sudah dimulai pekan ini. Pompa itu disiagakan dibeberapa titik banjir.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, pompa yang disiagakan itu langsung beroperasi saat air naik ke pemukiman warga. “Pompa ini untuk menghisap air banjir,” katanya kepada wartawan, Senin (27/1/2015).
Menurutnya, dua pompa baru berukuran 1.500 liter perdetik sudah terpasang di pintu air Kali Rawa Tembaga. Pompa itu menambah dua pompa yang sudah terpasang sebelumnya. Pompa tersebut untuk meminimalisasi banjir di Kayuringin, Bekasi Selatan.
Dua unit pompa tambahan di daerah Kartini, Bekasi Timur, dengan kapasitas 250 liter perdetik. Dan 32 pompa juga sudah di 12 kecamatan yang rawan banjir. “Kita sebar pompa itu di wilayah yang rawan banjir,” ujarnya.
Sejumlah wilayah yang rawan banjir antara lain, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kemang IFI, Pondok Mitra Lestari, Villa Nusa Indah, Bumi Nasio, Dosen IKIP. “Daerah tersebut langganan banjir setiap musim hujan,” ungkapnya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih mencatat sebanyak 49 titik banjir. Sejumlah proyek saluran diyakini mampu mengurangi titik banjir. “Normalisasi saluran juga kami lakukan,” tambahnya.
Pemkot, kata dia, menargetkan dapat mengurangi 30 persen titik banjir diwilayahnya. Selain normalisasi, pihaknya juga membuat folder air dibeberapa titik. “Pembuatan folder air ditahun ini terus kita lakukan,” ujarnya.
(sindonews)