Politisi NasDem Taufik Basari mengenang saat-saat pertama kali bertemu dan berinteraksi dengan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW). Baginya BW adalah sosok guru yang mengajarkan banyak hal.
Melalui akun twitternya @taufikbasari, Minggu (25/1/2015), Taufik mengenang saat bersama-sama berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan BW. Menurutnya, BW termasuk pengacara yang bersih dan berintegritas.
“Sebagai advokat, saya akui banyak advokat kotor yang menghalalkan segala cara. Tapi masih ada juga advokat yang bersih dan berintegritas. BW yang saya kenal menurut saya termasuk satu dari sedikit advokat yang bersih dan berintegritas. No suap, no rekayasa perkara,” tutur Taufik.
“Yang saya tahu, BW juga bukan tipe advokat yang bakal menyuruh saksi berbohong, manipulasi bukti, dan sebagainya,” lanjutnya.
Saat ini BW telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri. BW diduga telah mempengaruhi saksi untuk memberikan keterangan palsu di kasus sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, 2010 silam.
“Saya meyakini bahwa tuduhan yang membuat BW menjadi tersangka adalah tuduhan tidak berdasar. Saya yakin karena 3 hal. (a) karena saya mengenal BW, bagaimana ia menjaga integritasnya. Rekam jejaknya membuktikan itu,” ujar Taufik.
“(b) karena saya paham kasus Kotawaringin Barat (Kobar) di MK yang dituduhkan kepada BW, dan perjalanan kasus tersebut selanjutnya. (c) sebagai lawyer yang biasa beracara di MK, tuduhan kepada BW mengarahkan saksi kemudian dianggap bertanggungjawab atas kesaksian palsu, juga tidak tepat,” bebernya.
Taufik menambahkan, penetapan BW sebagai tersangka sarat akan kriminalisasi. Ia pun memilih mengikuti gerakan #saveKPK agar hukum tak lagi dipermainkan.
“Dalam keadaan seperti ini kita harus tahu di mana posisi kita, dan saya pilih I stand on the right side, #SaveKPK,” katanya.
“#SaveKPK satu nafas dengan #SavePolri, Polri yang bersih. Kita tentu ingin hukum tidak dipermainkan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu,” tutup Taufik.
(detik.com)