Dari 14.275 pohon di Kota Bogor, tercatat ada 212 pohon rawan tumbang. Pohon – pohon yang rawan tumbang tersebut berdiri dipinggir jalan di wilayah Kota Bogor diantaranya di Jalan Padjajaran, Jalan Juanda, Jalan Pemuda, Jalan Dadali, Jalan Sumeru, dan Jalan Ahmad Yani.
Sejauh ini, Pemerintah Bogor telah menebang sebagian pohon tua yang rawan tumbang. Namun, diakui Walikota Bogor Bima Arya, bahwa penebangan pohon tua belum semuanya karena keterbatasan tenaga penebang pohon.
Bima mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat melintasi kawasan itu. Warga yang membawa dihimbau untuk tidak berteduh dibawah pohon saat hujan turun, Dan, kepada yang membawa kendaraan bermotor untuk tidak memarkinannya di bawah pohon tua dan besar karena bisa saja tiba-tiba tertimpa.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor telah memberi tanda pada pohon tua, besar, dan rawan tumbang yang belum ditebang. “ Warga diminta melaporkan jika menemukan ada pohon yang rawan tumbang, “ kata Bima
Terkait tumbangnya pohon tumbang yang telah menewaskan pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, mengatakan peristiwa di Kebun Raya Bogor merupakan musibah yang menimbulkan keprihatinan bagi pemerintah Kota Bogor.
“Kita akan akan segera mengidentifikasi (pohon-red) meminta revisi dari Kebun Raya dan juga IPB, agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.
Sementara terkait keluarga korban akibat tumbangnya pohon di KRB, Pemkot Bogor siap memfasilitasi para korba, bekerja sama dengan pihak KRB dan Jasa Raharja. “Kita siapkan armada untuk membawa korban-korban ini pulang ke rumah masing-masing. Serta mengupayakan perawatan seluruh korban terpusat di RS PMI,” kata dia.
(bogornews)