Di media massa maupun media sosial pemberitaan soal kelangkaan Elpiji 3 kg cukup marak. Namun, setelah dilakukan operasi pasar oleh PT Pertamina (Persero) di daerah yang dilaporkan terjadi kelangkaan Elpiji ternyata peminatnya minim.
“Dilaporkan di Bekasi, Depok, Bogor banyak masyarakat kesulitan cari Elpiji 3 kg, katanya langka. Lalu kita operasi pasar, kita gelontorkan total 2.060 tabung. Namun yang laku hanya 220 tabung,” ungkap External Relation Pertamina Jawa Bagian Barat, Milla Suciyani, kepada detikFinance, Kamis (26/2/2015).
Pertamina, lanjut Milla, mengaku kebingungan. Pasalnya sesuai informasi yang diberikan ada daerah yang kesulitan mendapatkan Elpiji. Ternyata setelah di cek ke lokasi, agen-agen resmi masih memiliki stok elpiji yang cukup banyak.
“Kami pastikan tidak ada kelangkaan Elpiji 3 kg, termasuk di Depok, Bogor, dan Bekasi. Semua agen tersedia Elpiji 3 kg dalam jumlah yang cukup,” katanya.
Milla mencontohkan seperti di pangkalan resmi di Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok. Elpiji 3 kg dijual dengan harga Rp 16.000/tabung dan sampai Rabu (25/2/2015) sore masih tersedia 140 tabung.
“Kemudian di Pangkalan Ening Subroto, Cimanggis, Depok masih tersedia 70 tabung. Padahal katanya langka, tapi kita cek semua agen resmi, stoknya tersedia. Jadi di mana yang langka ya?” tutup Milla.
(detik.com)