Pada masa Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ini, banyak kapal nelayan asing pelaku illegal fishing yang ditenggelamkan di wilayah laut Indonesia. Beberapa kapal dari negara Thailand, Vietnam hingga Papua Nugini sudah ditenggelamkan Susi dengan berkoordinasi dengan TNI AL dan Kepolisian.
Tetapi siapa sangka ternyata aktivitas penenggelaman kapal juga aktif dilakukan Australia. Setidaknya selama 10 tahun terakhir, negara Kangguru itu telah menenggelamkan 1.200 kapal nelayan Indonesia.
“Selama 10 tahun terakhir Australia menenggelamkan 1.200 kapal nelayan asal Indonesia. Itu data Dubes kita di sana,” ungkap Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad saat ditemui di Gedung Mina Bahari I, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (26/02/2015).
Saad belum bisa memberikan data detil kapan dan bagaimana nasib Anak Buah Kapal (ABK) kapal yang telah ditenggelamkan. Namun menurut Saad, mayoritas kapal nelayan yang ditenggelamkan justru bukan melakukan illegal fishing tetapi berupaya menyelundupkan warga negara pencari suaka.
“Sebetulnya bukan hanya illegal fishing, tetapi ada pelintas batas, contohnya orang Asia Tengah minta suaka,” imbuhnya.
Menurut Saad masalah ini terbilang baru dan jarang diekspose oleh media. Saad menilai 1.200 kapal nelayan yang telah ditenggelamkan Australia jumlahnya cukup besar.
“adi ada 1.200 atau rata-rata 120 per tahun jadi besar. Tetapi kita tidak terlalu ekspose itu,” tukasnya.
(detik.com)