Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengharapkan pada Hari Pers Nasional peran wartawan tetap kritis dan objektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Jurnalis dan pemerintah turut bersama-sama membangun negeri.
Peran pers dan pemerintah itu sama. Jadi mari membangun negeri ini dengan azas kesetaraan dan azas proporsional,” ujar Emil panggilan akrabnya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (9/2/2015).
Menurut Emil, Pers memikul 25 persen motor perubahan, pemerintah 25 persen, pengusaha 25 persen dan masyarakat 25 persen.
Emil menilai peranan pers soal 25 persen sebagai penggerak perubahan itu masih belum optimal sehingga perlu perbanyak cerita-cerita berupa berita yang akhirnya menjadi konsep.
“Jadi ada sifatnya reportase memberitakan, tapi ada reportase yang bantu kami menjadi rekomendasi versi pers. Misalkan ada berita menemukan kejanggalan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), tak hanya selesai memberitakan kejanggalannya, tapi juga menyelesaikan isu yang diliputnya.”
“Pers harus mendukung dengan kritis yang objektif. Juga mendukung berita-berita inspiratif,” ujarnya.
Menurut Emil, zaman sekarang itu bukan masalah mencari informasi, tapi zaman memilah informasi. Karena sumber informasi itu banyak. (tribunnews, bandungjuara)