FIFA Minta ISL 2015 Jangan Ditunda

by -262 views

fifaSurat balasan dari Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) untuk Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait rekomendasi Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menunda kick off ISL 2015 beredar di kalangan wartawan. Dalam surat tertanggal 19 Februari 2015 waktu Zurich, atau Jumat (20/2/2015), FIFA menyarankan PSSI untuk tidak menunda kick off.

Surat tersebut sejatinya merupakan surat balasan atas fax yang dikirim PSSI pada Rabu (18/2/2015). Saat itu otoritas sepak bola Indonesia meminta ‘petunjuk’ pada FIFA menanggapi desakan untuk menunda bergulirnya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 musim ini oleh Kemenpora.

Dalam surat balasannya, FIFA meminta PSSI untuk tidak menunda kompetisi ISL 2015 yang sedianya dijadwalkan berlangsung hari ini, Jumat 20 Februari 2015. “Setiap anggota FIFA harus mengurus manajemen mereka sendiri secara independen, tanpa campur tangan pihak ketiga. Merujuk pada pasal 13 dan 17 Statuta FIFA,” demikian petikan surat pernyataan yang ditandatangani Sekjen FIFA, Jarome Valcke.

Merujuk pada alasan tersebut, FIFA menyarankan PSSI segera menggelar kompetisi ISL 2015 tanpa menunggu lebih lama lagi. “Atas pertimbangan tersebut (pasal 13 dan 17 Statuta FIFA), kick off sebaiknya tidak ditunda,”.

Baca Juga:  Tragedi Mekkah Menewaskan Lebih dari 60 Orang

Sebelumnya diberitakan, Menpora RI, Imam Nahrawi meminta PT Liga Indonesia selaku operator ISL untuk menunda bergulirnya kick off ISL 2015 hingga 4 Meret 2015. Keputusan itu diambil setelah Tim Sembilan dan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) menemukan pelanggaran arbitrase oleh 18 klub peserta ISL 2015.

Para petinggi klub ISL sendiri dijadwalkan menggelar pertemuan di Luxury Hotel, Jalan Borobudur, Bandung pada Jumat (20/2/2015) sore. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan tersebut belum dimulai.

(Sindonews)

About Author: Jaenal Indra Saputra

Gravatar Image
Jaenal Indra Saputra adalah seorang penulis di media online. Dia bekerja di bagian IT di perusahaan tempat dia bekerja.