Tim kuasa hukum Komisaris Jenderal Budi Gunawan menayangkan bukti berupa rekaman video berita TVOne dalam sidang praperadilan pada Rabu (11/2/2015). Rekaman video itu menunjukkan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto tersenyum di sela-sela jumpa pers di Gedung KPK.
Rekaman tersebut sempat diputar dalam sidang pada Selasa (11/2/2015). Namun, saat itu tidak ada suara yang keluar dari video tersebut sehingga batal diputar.
Rekaman video berita berdurasi sekitar lima menit itu menunjukkan Abraham dan Bambang saat mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka pada 13 Januari 2015 lalu. Dalam rekaman itu, tertulis keterangan “Breaking News” dengan judul “Calon Kapolri Tersangka”.
Dalam rekaman itu, Abraham dan Bambang terlihat beberapa kali tertawa dan tersenyum di sela-sela jumpa pers. Tawa dan senyum tersebut lantaran keduanya diajukan beberapa pertanyaan wartawan yang mengundang senyum.
Tim kuasa hukum Budi tidak menerangkan apa maksud dari video tersebut. Rekaman video berita itu hanya dipertontonkan di depan hakim, kuasa hukum KPK, dan sejumlah pengunjung sidang.
Sebelumnya, salah seorang kuasa hukum Budi, Frederich Yunadi, mengatakan, pihaknya ingin menunjukkan mimik para pimpinan KPK yang terkesan mengejek kliennya. (Baca: Mimik Abraham dan Bambang yang Mengejek Jadi Bukti Praperadilan Budi Gunawan)
“Bahwa mereka (pimpinan KPK) memberikan keterangan seolah-olah mengejek, lihat saja itu mimik mukanya mengejek. Mereka itu kan pejabat negara, seharusnya enggak boleh gitu,” ujar Frederich seusai sidang, Selasa (10/2/2015) kemarin.
Sidang lanjutan praperadilan Budi Gunawan pada Rabu ini mengagendakan pembuktian pihak Budi atas dalil-dalil praperadilan yang disampaikan dalam sidang, Senin (9/2/2015) lalu.
Hakim memberikan waktu dua hari kepada pihak BG, yakni Selasa dan Rabu, untuk pembuktian. Adapun pembuktian pihak KPK baru akan digelar pada sidang lanjutan, Kamis (12/2/2015) dan Jumat (13/2/2015). kompas.com