“Mengangkat tentang batu akik yang sedang digandrungi masyarakat, para penjual bisa menjual dan memamerkan batunya pada Gemstone Festival,” kata Novice Elryan Nessy, koordinator acara Gem Stone Festival di Bandung, Senin.
Pada festival itu, penjual dan pembeli bisa bertemu langsung untuk melihat koleksi batu akik yang mereka miliki serta bertransaksi antarpenjual dan pembeli.
“Di sini ada bazzar, disediakan stand bagi para penjual dan kolektor yang memiliki batu akik untuk dipamerkan pada pengunjung,” katanya.
Bagi pengunjung yang datang dan ingin membeli batu akik, akan ada banyak pilihan dan harga yang bisa lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
“Stand bazar yang disediakan ada banyak, penjual akan banyak membawa batu akik koleksinya, serta akan beragam batu yang bisa dilihat pengunjung,” katanya.
Pendaftar stand untuk penjual kebanyakan dari Bandung, tetapi ada juga dari sekitar Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra dan Kalimantan.
“Yang mengisi stand selain dari Bandung ada dari Aceh, Lampung, serta berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan dengan keanekaragaman batunya,” katanya.
Batu akik yang dipamerkan dan dijual di festival ini berjenis, seperti batu pancawarna, batu gambar, kalimaya, opal, kaseldon atau lavender, batu daerah serta jasper.
Batu-batu tersebut akan ada dilelang dan bisa dikutsertakan dalam kontes batu akik dengan juri dari GEM AFIA yakni Jatmiko, H Deden Hidayat, ahli geologi serta Dosen Seni Rupa ITB Alfonso.
Selain pameran batu akik, Festival Gemstone ini juga dimeriahkan hadirnya seniman, budayawan dan artis-artis ternama, serta pameran kuliner, pameran otomotif, fashion show dan live musik.(antaranews.com)
