PT KAI akan kembali merubah tarif KRL, perubahan tarif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2015. Semula tarif KRL berdasarkan jumlah stasiun tapi perubahan yang akan mulai berlaku mulai 1 April 2015 nanti akan disesuaikan oleh jarak tempuh. Sebelumnya penumpang wajib membayar Rp 5.000 untuk lima stasiun pertama dan Rp 500 untuk tiap tiga stasiun berikutnya. Dengan adanya subsidi dari pemerintah penumpang hanya dikenakan biaya Rp 2.000 saja untuk lima stasiun pertama dan Rp 500 untuk tiap tiga stasiun berikutnya. Perubahan baru ini tak jauh beda dengan tarif sebelumnya, tarif baru akan dihitung sesuai jarak tempuh. Rp 2.000 untuk 1 hingga 25 Km pertama dan dikenakan Rp 1.000 per 10 Km berikutnya. ”Sosialisasi sudah kita lakukan sejak tiga hari lalu, dengan memasang tabel tarif baru di dekat loket,” jelas Kepala Stasiun Bogor Darmin kepada heibogor.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (03/03/15). Dia juga mengatakan tarif ini untuk membuat para penumpang merasa lebih adil karena dihitung perjarak, dimana tiap stasiun memiliki jarak yang berbeda-beda. ”Ini biar penumpang merasa lebih adil dalam membayar tarif tiket. Tapi ada yang jadi lebih murah dan ada yang jadi lebih mahal,” tambah Darmin. Salah seorang penumpang KRL Tujuan Jakarta Kota yang ditemui heibogor.com di Stasiun Bogor mengatakan belum mengetahui bakal ada perubahan tarif KRL pada bulan April mendatang. ”Belum tau sih masalah perubahan tarif tapi semoga enggak makin mahal aja, itu udah lebih dari cukup,” jelas Navita (20) salah seorang mahasiswa Universitas Gunadarma. Tak hanya itu, table informasi tarif juga dirasa sulit dipahami. Tidak adanya selebaran sosialisasi yang dilakukan pihak stasiun juga dirasa membuat penumpang banyak yang belum tau akan adanya perubahan tarif. ”Ga ngerti baca nya, tapi tarif sih ga berubah sama aja kaya dulu. Pengennya sih ada selebaran yah biar semua tau bakal ada perubahan karena aku liat ada beberapa yang berubah tarifnya jadi agak mahal,” pungkas Navita.
(Heibogor)