Arifin alias Rifin (32) warga Dusun Sumberkare Kecamatan Wonomerto, Probolinggo, tewas setelah didor polisi. Tersangka adalah komplotan begal yang wilayah aksinya di daerah tapal kuda (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Jember, Lumajang, Bondowoso sampai Banyuwangi).
“Komplotannya ada enam orang. Beraksinya di wilayah tapal kuda,” ujar Kanit Bajak Sandera Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim kepada wartawan di kamar mayat rumah sakit umum dr Soetomo, Surabaya, Selasa (24/3/2015).
Catatan kriminal komplotan pelaku ini seperti, curat (pencurian dengan pemberatan) di perumahan di kota Jember dan mendapatkan kendaraan roda empat Pajero.
Pencurian dengan kekerasan (curas) di sebuah pabrik rokok di Kaliwates, Jember. Curas kendaraan roda dua di Tongas, Kabupaten Probolinggo, yang mengakibatkan korban luka bacok.
Bahkan, komplotan ini tak segan-segan melukai korban hingga mengakibatkan meninggal dunia.
“Selain itu, komplotan ini diduga melakukan pencurian hewan, bajak truk di wilayah tapal kuda,” kata Kompol A Jumhur.
Arifin ditembak mati polisi karena menyerang petugas saat digrebek di sebuah rumah yang diduga tempat persembunyiannya di Jalan Raya Desa Sumberkare, Kabupaten Probolinggo, pukul 02.00 wib dinihari.
Sebelum menembak mati Arifin, polisi sudah mengamankan Bayu, rekan beraksinya.
Komplotan pelaku yang meresahkan masyarakat ini sudah diringkus dua orang(Bayu dan Arifin). Tim gabungan dari Cobra Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Jatanras Polres Probolingggo dan Polresta Probolinggo, terus menyelidiki dan mengejar 4 pelaku lainnya.
“Kita masih terus menyelidiki dan mencari pelaku lainnya,” tandas Jumhur.
(detik.com)