Warga Keluhkan Jembatan Penyeberangan Paledang Sempit

by -404 views

paledangPeraturan penggunaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang ada di Paledang ternyata berhasil mengubah kebiasaan warga Bogor yang gemar menyeberang sembarangan. Para penumpang atau calon penumpang KRL pun wajib menggunakan JPO untuk bisa masuk ke dalam stasiun. Difungsikannya kembali JPO ini salah satunya untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Stasiun Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun mengeluarkan aturan denda bagi penyeberang jalan yang tak menggunakan JPO ini. Namun, meski sudah diresmikan sejak 20 Januari 2015 lalu, masih banyak pengguna JPO yang mengeluh. Kebanyakan dari mereka mengeluh karena ruang tangga yang sempit tak sebanding dengan penggunnya sehingga membuat JPO padat pengguna, terutama  pada jam sibuk. “Space di tangganya sempit banget, enggak sebanding dengan yang memakainya. Jadi sering antre apalagi kalau jam sibuk,” jelas Diki, seorang pengguna JPO kepada heibogor.com. Terkait dengan denda yang akan dikenakan oleh penyeberang sembarangan hingga saat ini juga masih belum ada kejelasan. Hal tersebut tentu menjadi pertanyaan bagi sebagaian besar warga Bogor. “Katanya sih mau ada denda buat yang nyeberang sembarangan, tapi sampai saat ini enggak ada kejelasannya. Lagi pula kalau dilihat enggak ada yang nyeberang kan sudah menggunakan JPO semua, kecuali yang di depan Taman Topi,” papar Nungki, mahasiswa Universitas Pakuan Bogor.

Baca Juga:  Tangkuban Parahu Kembali Bergejolak-Warga dan Pedagang Tak Puas pada Pengelola

(heibogor)

About Author: Jaenal Indra Saputra

Gravatar Image
Jaenal Indra Saputra adalah seorang penulis di media online. Dia bekerja di bagian IT di perusahaan tempat dia bekerja.